Bola.com, Yogyakarta - Selebriti kenamaan, Raffi Ahmad ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi Inpres nomor 3 tahun 2019 yang diselenggarakan Kemeterian Pemuda dan Olahraga plus PSSI di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta, Sabtu (12/6/2021).
Raffi Ahmad kini semakin populer sebagai sosok penting dalam industri sepak bola di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari perannya sebagai pemilik klub Liga 2, Rans Cilegon FC. Ia mengakuisisi Cilegon United dan jadi satu di antara klub papan atas Liga 2 saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Timnya diisi pemain-pemain mentereng dan menjadi penantang serius di kasta kedua mendatang. Di sisi lain, hadirnya Raffi Ahmad di dunia sepak bola Indonesia, membawa pengaruh besar dalam masa depan industri sepak bola yang dibalut dalam sportainment.
Raffi Ahmad ikut menjadi pembicara dalam forum kepada para pelaku sepak bola dan stakeholder Asosiasi se-Jateng dan DIY. Pihaknya menyampaikan komitmen untuk membantu sepak bola nasional melalui industri digital yang kini tengah dikembangkan.
Diawali dari pengakuannya yang sangat ingin menjadi pemain sepak bola, namun tidak kesampaian. Oleh karena itu, Raffi Ahmad seperti membalas dendam, dengan ikut berkecimpung di dunia lapangan hijau sebagai pengelola klub bersama rekannya, Rudy Salim.
"Dulu sebenarnya saya mau jadi pemain sepak bola tapi nggak kesampaian malah jadi model, karena ibu saya ngefans sama Thomas Djorgi. Tapi sepak bola di Indonesia ini seperti pesta bagi masyarakat dan saya tertarik, Bismillah niat baik maka saya lakukan," ungkapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Potensi Digital
Raffi Ahmad secara khusus mengakui besarnya potensi sepak bola dari sisi sportainment. Disebutnya masyarakat Indonesia memiliki potensi besar apalagi secara digital memiliki pengguna sosial media lima besar dunia.
Ia mencontohkan negara seperti Spanyol yang wilayahnya seluas Jawa Barat saja bisa memiliki klub-klub yang sukses secara prestasi maupun bisnis. Benar saja, dalam beberapa bulan mengelola Rans Cilegon FC, ia meraih pemasukan cukup besar seperti dari uji coba yang disiarkan langsung melalui jejaring streaming
"Kami mencoba kolaborasi olahraga dengan entertaint. Indonesia pengguna sosial media salah satu tertinggi di dunia. Kalau kita sinergi, kolaborasi pasti bisa," tutur Raffi Ahmad.
"Kami kemarin kolaborasi dunia digital Arema vs Rans. Kita jual tiket Rp 20 ribu dikemas dengan sebuah acara uji nyali, pemain Arema dan Rans melakukan penelusuran horor. Habit horor terbentuk dan membuat penonton bola mau beli tiket. Hasilnya kami dapat pemasukan Rp800 juta lebih plus dari sponsor juga," paparnya.
Suami dari Nagita Slavina tersebut menilai hal yang dilakukannya dapat diterapkan oleh pengurus asosiasi di berbagai daerah. Terutama generasi muda yang melek digital membuat gerakan digitalisasi ikut menunjang prestasi sepak bola nasional.
"Begitu pula untuk Liga 3 atau kompetisi usia muda sangat mungkin. Misalnya ada artis atau influencer dari Yogyakarta minta untuk support dan saya mau membantu. Kemarin Atta Halilintar dan Mas Gilang (Presiden Arema) saya ajak juga," pungkas Raffi Ahmad. (Vincentius Atmaja)
Advertisement