Bola.com, Malang - Arema FC akhirnya telah menentukan satu kiper yang akan dilepas jelang Liga 1 musim ini. Kiper tersebut adalah Utam Rusdiana, pesepak bola asal Sidoarjo yang sudah tidak mengikuti sesi latihan Singo Edan di Stadion Gajayana, Selasa (15/6/2021). Manajemen Arema FC pun merilis jika Utam dilepas ke klub Liga 2, PSG Pati.
Proses negosiasi kepindahan Utam Rusdiana ke PSG Pati sudah hampir rampung. Sebagai bukti, Utam sudah tidak lagi bersama tim Singo Edan dalam sesi latihan.
Baca Juga
Advertisement
"Manajemen sudah berkomunikasi dengan Utam terkait perpindahannya ke PSG. Dia pun tidak masalah bergabung bersama PSG," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Bermain bersama PSG Pati di Liga 2 jelas merupakan penurunan karier bagi Utam. Padahal dia sudah delapan tahun mengabdi bersama Arema FC. Namun, pada usia emasnya kini, yaitu 26 tahun, dia harus turun kasta ke Liga 2.
Beberapa waktu lalu sebenarnya Utam Rusdiana sempat dikaitkan dengan Persela Lamongan, tapi kabar itu tidak menjadi kenyataan karena Persela menentukan pilihannya kepada mantan kiper Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto.
Secara kualitas dan pengalaman, sebenarnya Utam masih layak bermain di Liga 1. Namun, bisa jadi ia memilih ke PSG karena potensial mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak ketimbang di Arema FC.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Opsi Terbaik
Sayangnya ketika dikonfirmasi, Utam Rusdiana tidak memberikan jawaban. Selama ini dia menghindari media terkait pemberitaan tentang perpindahan klub itu. Utam sempat menjadi kiper inti Singo Edan pada periode 2017 hingga 2019. Namun, permainannya belum konsisten.
Manajemen dan tim pelatih Arema FC pun memiliki pertimbangan melepas Utam. Mereka mengurangi satu kiper untuk memberi tempat kepada kiper asing yang akan didatangkan.
Sebenarnya ada opsi melepas kiper lain, seperti Teguh Amiruddin, Kartika Ajie, atau Andriyas Francisco. Tapi, ketiga kiper itu akhirnya tetap dipertahankan. Khusus Teguh dan Ajie, mereka memiliki pengalaman bermain di Timnas Indonesia U-23 dan itu menjadi nilai lebih.
Sedangkan untuk Andriyas, dia memang lebih muda dibandingkan Utam. Bicara kontrak, kiper jebolan Akademi Arema itu bisa membuat manajemen lebih berhemat.
Kiper yang karib disapa Ciko ini juga mulai dapat kesempatan bermain, seperti dalam laga uji coba melawan RANS Cilegon FC di Stadion Kanjuruhan pada 6 Juni lalu. Ia masuk pada babak kedua menggantikan Ajie dan bermain lumayan baik.
Advertisement