Bola.com, Makassar - PSM Makassar mencuri perhatian di Piala Menpora 2021 dan berhasil menembus semifinal meski hanya bermaterikan pemain lokal dan persiapan yang singkat. Kesuksesan tim berjulukan Juku Eja di ajang pramusim itu pun tak bisa dilepaskan dari peran penting duet stoper, Hasim Kipuw dan Erwin Gutawa, yang menjadi benteng tangguh di depan kiper Hilman Syah.
Dari enam pertandingan awal Piala Menpora 2021, PSM Makassar hanya kebobolan tiga gol. Padahal lawan yang mereka hadapi terbilang agresif, yakni Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC, Borneo FC Samarinda, dan PSIS Semarang.
Advertisement
Tapi, penampilan cemerlang Hasim Kipuw dan Erwin Gutawa itu tidak bisa menjadi jaminan keduanya bakal menjadi starter dalam setiap pertandingan PSM di Liga 1 2021/2022.
"Atmosfer, kondisi, dan tantangan di Piala Menpora jelas berbeda dengan Liga 1. Sulit buat PSM kalau hanya mengandalkan keduanya," tegas eks pelatih PSM, Tony Ho, kepada Bola.com, Rabu (16/6/2021).
Sejatinya, PSM sempat memiliki Nurhidayat Haji Haris yang bergabung bersama Juku Eja pada saat Piala Menpora 2021 berlangsung. Namun, stoper asli Makassar itu memilih menerima tawaran dari AHHA PS Pati FC setelah dipulangkan lebih awal dari Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong karena dinilai indisipliner.
Memang masih ada Abdul Rahman Sulaiman yang dipertahankan PSM. Tapi, mantan stoper Persib Bandung dan Bali United ini baru pulih dari cedera panjang di lututnya.
"Kalau pun pulih, Rahman tentu masih menyimpan trauma yang membuatnya kesulitan tampil optimal," tambah Tony Ho.
Alhasil dengan kondisi seperti ini, Tony Ho sependapat dengan langkah manajemen PSM yang ingin mendatangkan stoper asing untuk memperkuat lini belakang.
Menurut Tony Ho, bisa saja PSM Makassar menggunakan jasa dua stoper asing seperti pada Liga 1 2020, yakni Hussein El Dor asal Lebanon dan Serif Hasif dari Bosnia. Sementara Hasim Kipuw bisa kembali ke posisinya sebagai bek kanan bergantian dengan Zulkifli Syukur.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stoper Asia
Sampai saat ini, PSM Makassar memiliki satu pemain asing, yakni Wiljan Pluim, gelandang elegan asal Belanda yang sudah bergabung sejak 2016.
Belakangan santer terdengar, rekan Pluim di Roda JC, Anco Jansen yang berposisi striker sudah tiba di Indonesia dan sedang menjalani karantina di Jakarta.
Kalau Jansen jadi bergabung di PSM, maka lini depan dan tengah Juku Eja tak lagi bermasalah.
"PSM harus cermat memilih stoper asing. Rugi besar kalau akhirnya pemain yang direkrut tidak berkontribusi atau duduk manis di bangku cadangan," tegas Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi pelatih Pro-AFC ini.
Saat ini, ada sejumlah CV dan video stoper asing yang sudah dikantongi manajemen, dua di antaranya berstatus stoper Asia. Sebelumnya, CEO PSM Munafri Arifuddin menjanjikan proses perekrutan pemain asing PSM bakal rampung paling lambat pekan depan.
"Kami berburu dengan waktu. Apalagi kalau pemain itu tiba di Indonesia, ia tidak langsung bergabung dengan tim karena harus menjalani karantina dulu," pungkas Munafri.
Advertisement