Bola.com, Jakarta - Marco Motta menjadi senjata baru Persija Jakarta sejak didatangkan pada awal musim 2020. Pemain asal Italia itu datang untuk menjadi kekuatan di lini pertahanan Macan Kemayoran yang kemudian benar-benar menjadi Terzino tangguh di sisi kanan pertahanan Persija.
Terzino merupakan istilah dalam bahasa Italia yang digunakan merujuk untuk bek sayap dalam sebuah tim sepak bola. Marco Motta adalah sosok yang kemudian kukuh berada di sisi kanan pertahanan Macan Kemayoran, menggantikan peran Ismed Sofyan.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang
Advertisement
Sejak datang ke klub ibu kota Indonesia, Marco Motta langsung nyetel dengan permainan Macan Kemayoran. Hal tersebut langsung terlihat kala tampil di Piala Gubernur Jatim 2020.
Sayangnya, setelah tampil dua kali dalam Liga 1 2020, kiprah musim perdana Marco Motta di Indonesia terganggu merebaknya pandemi COVID-19. Namun, pemain asal Italia itu memutuskan untuk tetap bertahan bersama Macan Kemayoran.
Bahkan Marco Motta juga tetap menjadi andalan Persija di sisi kanan pertahanan saat Macan Kemayoran tampil di Piala Menpora 2021. Meski sempat mendapatkan kartu merah di semifinal, Marco Motta turut berkontribusi nyata bagi keberhasilan Persija menjuarai turnamen pramusim tersebut.
Kali ini, Bola.com mengulas sosok Marco Motta dalam angka, tak hanya setelah membela Persija Jakarta tapi sejak awal kariernya di Italia, termasuk memperkuat Juventus.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
13
Bagi sebagian besar orang, angka 13 kerap disandingkan dengan sesuatu yang buruk. Bahkan terkesan menyeramkan. Namun, hal tersebut berbeda bagi Marco Motta. Angka 13, setidaknya saat ini, merupakan angka yang menggambarkan karier bek asal Italia itu.
Pertama, 13 adalah jumlah klub yang dibela Marco Motta sejak awal karier hingga bersama Persija saat ini. Sebelum mencoba peruntungannya di Indonesia, ada 12 klub yang telah dibela Marco Motta dalam sepanjang kariernya. Delapan klub di antaranya merupakan klub dari tanah kelahirannya.
Atalanta, Udinese, Torino, AS Roma, Juventus, Catania, Bologna, dan Genoa adalah klub Italia yang pernah disinggahi oleh Marco Motta. Bahkan ia cukup lama berseragam Juventus meski juga kerap dipinjamkan ke klub lain.
Selain delapan klub Italia itu, Marco Motta juga pernah bermain di Inggris bersama Watford dan Charlton Athletic. Kemudian ia sempat berkarier di Spanyol bersama Almeria dan di Siprus bersama Omonia. Klub Siprus itu menjadi klub terakhir Marco Motta sebelum hijrah ke Persija.
Selain jumlah klub yang pernah dibelanya, 13 juga merupakan total penampilan Marco Motta di pertandingan resmi bersama Persija Jakarta, baik turnamen maupun kompetisi.
Pemain asal Italia itu 5 kali tampil di Piala Gubernur Jatim 2020, 2 kali di Liga 1 2020 yang kemudian terhenti karena pandemi COVID-19, dan 6 penampilan di Piala Menpora 2021, di mana Marco Motta ikut membantu Persija menjadi juara.
Advertisement
17
Sejak memulai karier bersama Atalanta pada 2004, artinya sudah 17 tahun Marco Motta menjalani karier profesional. Namun, dengan jumlah 13 klub dalam kurun waktu 17 tahun, artinya pemain asal Italia itu tidak pernah bertahan lama dalam satu klub.
Marco Motta memang pernah tercatat menjadi milik Juventus selama empat tahun, dari 2010 hingga 2014. Namun, boleh dibilang hanya 2,5 musim Motta berseragam Bianconeri, itu pun hanya tampil 35 kali. Sisanya, Marco Motta dipinjamkan oleh Juventus ke Catania dan Bologna.
4
Dalam perjalanan 17 tahun karier Marco Motta, pemain asal Italia itu berhasil meraih empat gelar juara bersama tim yang dibelanya. Dua di antaranya kala berseragam Juventus. Bersama Bianconeri, Marco Motta berhasil menjuarai Supercoppa Italiana 2013 dan Serie A 2013/2014.
Sementara dua trofi lain adalah saat membela Timnas Italia U-21 di Turnamen Toulon 2008 dan trofi Piala Menpora 2021 bersama Persija. Jumlah trofi tersebut masih bisa bertambah jika Motta bisa membantu Macan Kemayoran menjadi juara di Liga 1 2021/2022.
Selain itu, Marco Motta juga hampir saja meraih dua trofi juara bersama AS Roma. Sayang, upaya Giallorossi meraih double winner pada musim 2009/2010 gagal. AS Roma gagal menjuarai Serie A dan Coppa Italia dan hanya menjadi runner-up pada dua kompetisi pada musim tersebut.
Advertisement
1
Deretan angka tentu selalu diawali dengan '1'. Hal itu juga berlaku bagi Marco Motta. Angka 1 bagi Marco Motta saat ini adalah jumlah gol yang dicetaknya dalam pertandingan resmi bersama Persija Jakarta.
Gol tersebut dicetaknya dalam laga penyisihan grup Piala Menpora 2021, yaitu saat Macan Kemayoran menang 4-0 atas Borneo FC. Marco Motta mencetak gol pertama dalam pertandingan ini.
Namun, angka 1 juga sepertinya bisa digambarkan sebagai awal dan berakhir. Hal tersebut tergambar dari jumlah penampilan Marco Motta di Timnas Italia.
Meski punya jumlah penampilan yang banyak bersama Timnas Italia junior, termasuk 36 kali bersama Timnas Italia U-21, yang dibawanya meraih juara Turnamen Toulon 2008, tapi penampilan Marco Motta di Timnas Italia senior hanya satu kali.
Marco Motta mendapatkan debut bersama Gli Azzurri pada 10 Agustus 2010. Mendapatkan kepercayaan dari Cesare Prandelli, Marco Motta tampil dalam laga kontra Pantai Gading. Sayangnya, Timnas Italia kalah 0-1 dalam laga tersebut.