Sukses


Liga 1: Bruno Moreira, Bak Titisan Robertino Pugliara dan Diplot Jadi Suksesor Makan Konate di Persebaya

Bola.com, Jakarta Sosok Robertino Pugliara tentu tak akan hilang dari ingatan Bonek, pendukung Persebaya Surabaya. Saat mengawali langkah di pentas tertinggi sepak bola Indonesia pada 2018, playmaker asal Argentina tersebut menjadi roh permainan klub kebanggaan arek-arek Suroboyo tersebut.

Namun, tekel gelandang Borneo FC, Wahyudi Setiawan Hamisi, membuat kiprahnya terhenti di tengah musim. Mantan pemain Persipura Jayapura tersebut divonis cedera patah tulang betis kanan dan harus menepi sampai akhir musim.

Tetapi kehadiran Bruno Moreira di klub berjuluk Green Force musim ini bisa menjadi pelepas rindu. Pemain berusia 22 tahun tersebut rupanya memiliki gaya bermain yang sangat mirip dengan Robertino Pugliara.

Pemain asal Brasil itu mempunyai target besar pada musim debutnya di Indonesia. Ia datang untuk membuktikan diri mampu menaklukkan kerasnya kompetisi sepak bola Indonesia.

"Saya sangat senang bergabung bersama Persebaya, kami akan bekerja keras bersama dan memenangi liga bersama-sama," ujarnya dalam sesi perkenalan tim.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memang mempunyai harapan besar kepada Bruno Moreira. Sang pemain bakal diplot sebagai suksesor Makan Konate yang memilh menyeberang ke klub Malaysia, Terengganu FC di awal tahun ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Matang Di Korea Selatan

Dilansir dari Transfermarkt, jebolan akademi Santos FC tersebut memulai karier profesional di klub kasta tertinggi sepak bola Kolombia, Envigado FC pada 2019. Dirinya bermain dalam 15 penampilan dan mengumpulkan 724 menit bermain dan mengoleksi satu gol dan satu assist.

Dalam situasi pandemi, Bruno Moreira meminta dipinjamkan ke Korea Selatan. Kompetisi di Negeri Ginseng memang menjadi yang pertama menggelar pertandingan sepak bola saat hampir seluruh dunia terhenti akibat Covid-19.

Ansan Greeners yang kini diperkuat pemain asal Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, menjadi pelabuhan pertamanya. Namun di klub tersebut, dirinya hanya bermain enam kali meskipun mampu mengemas dua gol.

Petualangannya berlanjut di Korea Selatan bersama Chungnam Asan dengan Envigado FC mengizinkannya tetap tinggal di sana. Bersama Chungnam Asan ia tampil hingga 15 kali dan mengoleksi dua gol.

Tetapi, performanya tak sanggup mengangkat performa tim yang menjadi juru kunci K-League 2.

Setelah matang di Korea Selatan, Bruno Moreira kini memulai langkah baru di Indonesia. Envigado FC membebaskannya selepas kembali dari Korea Selatan dan Persebaya Surabaya beruntung merekrutnya secara gratis.

 

Video Populer

Foto Populer