Bola.com, Denpasar - Bali United sudah menyelesaikan pertandingan uji coba bertajuk Tour De Java dengan menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Rabu (16/6/2021). Bali United mengemas kemenangan 2-1 lewat gol yang diciptakan oleh Fahmi Al Ayyubi dan Ilija Spasojevic.
Gol Fahmi Al Ayyubi tercipta pada menit ke-46. Kemudian Bali United berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat Spasojevic hanya dalam selang waktu lima menit. Sementara gol balasan Persis Solo diciptakan oleh Rivaldi Bawuo pada menit ke-70.
Advertisement
Namun, pertandingan tersebut tidak bisa diselesaikan hingga akhir. Penerangan stadion yang tidak menyala membuat wasit memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-80.
Tak hanya pertandingan yang tidak berakhir hingga 90 menit, ada tindakan sportif yang dilakukan oleh bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu. Tepatnya pada babak kedua, Leo terlihat jelas memukul Delvin Rumbino. Kepalan tinjunya tepat mengenai belakang kepala pemain berusia 26 tahun itu.
Ada dua kemungkinan Leo melakukan pemukulan tersebut. Pertama karena kalah dalam duel memperebutkan bola, sementara kedua karena Delvin menginjak kaki Leo. Spekulasi kedua itulah yang bisa menjadi acuan karena kaki Delvin memang terlihat menginjak kaki bek berusia 37 tahun itu.
Leonard Tupamahu pun dihujani perundungan di media sosial. Dari kabar yang beredar, suporter juga menyerangnya secara pribadi lewat pesan singkat WhatsApp. Bahkan CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep, sempat membuat sebuah story dalam akun Instagram miliknya dan menandai akun Instagram Leo.
Setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi di media sosial, Leonard Tupamahu akhirnya meminta maaf.
"Saya memohon maaf atas situasi yang terjadi di lapangan, baik kepada Delvin Rumbino, keluarga, dan juga berbagai pihak yang merasa dirugikan. Saya sebagai pemain sudah menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan Delvin Rumbino sesudah pertandingan," ungkap pemilik nomor punggung 32 itu.
Pemain yang membawa Serdadu Tridatu meraih kampiun Liga 1 2019 itu menyampaikan bila tindakan yang terjadi tersebut tidak baik untuk generasi penerus di lapangan hijau. Dia berharap tali persaudaraan antara dua tim besar dari Liga 1 dan Liga 2 ini tetap berjalan baik.
"Apa yang saya lakukan tidak merepresentasikan tentang Bali yang cinta damai dan juga tidak menjadi contoh yang baik bagi generasi sepak bola Indonesia. Semoga tali persaudaraan Bali United dan Persis Solo tetap terjaga. Salam Olahraga," ujar mantan bek Persija Jakarta itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggapan Suporter
Sementara itu, pentolan suporter Bali United, Nyoman Suharta, yang sempat dihububngi Kamis (17/6/2021) ikut berkomentar terhadap tindakan kurang mengenakkan yang dilakukan Leo.
Ia menilai wajar jika suporter merasa geram karena hampir tidak pernah ada pemain Bali United yang melakukan aksi tidak terpuji sejak klub tersebut berdiri sejak 2015.
"Semoga dengan kejadian ini, bisa menjadi pelajaran bagi pemain-pemain lain di Bali United untuk lebih menjaga dan mengontrol emosi dalam pertandingan. Kontrol emosi selama laga bukan saja menjaga nama baik pemain dan klub, tapi juga menjaga nama baik Bali yang sudah dikenal di seantero dunia karena kedamaian dan sopan santun warganya," ujarnya.
Â
Advertisement