Bola.com, Sleman - Mantan pelatih Persija Jakarta, Jan Saragih secara resmi bergabung dengan PSS Sleman untuk musim 2021/2022. Ia masuk dalam struktur pengembangan tim, sebagai kepala Departemen Football Performance PSS.
Bidang di tim Elang Jawa yang diembannya kini menjadi satu pilar penting dalam sebuah tim. Jan Saragih dipercaya untuk membantu tim pelatih dalam menganalisa performa para pemain PSS Sleman dalam mengarungi kompetisi.
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Advertisement
"Tugas kami adalah untuk menjaga supaya performa semua pemain bisa terjaga dengan baik dan selisihnya tidak jauh. Ini akan memberi kemudahan terhadap pelatih dalam memilih pemain," terang Jan Saragih, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya, analisa data dari penampilan para pemain tentu akan membantu mengetahui bagaimana jalannya pertandingan atau sesi latihan dengan lebih obyektif. Selain dari fisik, ia dan tim juga menganalisia para pemain PSS Sleman dari sisi teknik dan taktikal.
"Kami akan rekam setiap latihan, nanti ada teknik dasar pemain yang kami analisa, dan selanjutnya bisa dieksekusi di dalam pertandingan uji coba," kata pria yang pernah membesut Persija pada musim 2016 itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Untuk Peningkatan Performa
Mantan pelatih Badak Lampung FC di Liga 1 2019 itu juga menambahkan bahwa evaluasi dan masukan dari hasil analisa tersebut tentu menjadi poin penting untuk peningkatan performa pemain-pemain PSS Sleman.
Hal itu tak lepas dari perkembangan era sepak bola yang sangat dinamis dan dalam intensitas tinggi. Sehingga tim perlu melakukan review ulang agar kesalahan dan kekurangan dapat diperbaiki di kesempatan berikutnya.
"Setelah itu, kami lapor ke pelatih. Pelatih juga bisa minta jika ingin melihat secara spesifik, nanti kami laporkan, gambarkan, dan kami transfer ke pemain yang dimaksud," jelas Jan Saragih.
Advertisement