Bola.com, Malang - Langkah Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana untuk menyelesaikan persoalan dualisme menemui jalan terjal. Semalam (16/6/2021) dia punya rencana membeli atau mengakuisisi Arema Indonesia yang terdaftar di Liga 3. Namun respons yang diberikan kubu Arema Indonesia tak seperti yang diharapkan.
Sejak pagi tadi, di media sosial bermunculan poster berbunyi, 'Arema Indonesia not for sale'. Artinya, klub itu tidak dijual. Istri Lucky A. Zaenal, pendiri Arema, Novi Zaenal juga memasang poster itu memasangnya di story instagramnya. Saat ini Novi berada di balik pengelolaan Arema Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Ada juga Aremania pendukung Arema Indonesia yang menganggap semua persoalan tidak bisa diselesaikan dengan uang.
Mereka lebih terhormat mempertahankan Arema Indonesia sebagai jalan mempertahankan sejarah klub. Sebenarnya hal ini sudah bisa ditebak. Mereka pihak manajemen dan fans Arema Indonesia tak tergiur dengan dana. Sekalipun finansial mereka kembang kempis menjaga eksistensi tim ini.
Namun keyakinan Gilang masih belum luntur. Dia ingin tetap ingin cara kekeluargaan lebih dulu. “Duduk bareng, satukan visi misi semua demi satu Arema. Mohon suport dan doanya dari semua pihak,” jelasnya.
Sebenarnya, cara akuisi ini sempat muncul ketika Arema FC didanai Bakrie Grup sekitar 2013-2016 silam. Tapi manajemen tidak terang-terangan menyampaikannya ke publik. Kali ini Gilang punya tipikal yang berbeda. Sejak awal dia ingin semua proses yang dilakukan terbuka dan diketahui publik.
“Saya ingin terus memberikan update dan terbuka dalam menyelesaikan dualisme,” jelasnya.
Jika upaya membeli atau akuisisi gagal, dia akan berdiskusi lagi dengan jajaran direksi Arema FC. Karena menyelesaikan dualisme ini sangat penting. Arema FC bisa dapat dukungan penuh dari Aremania. Jadi, saat pertandingan sudah bisa digelar dengan penonton, animo Aremania untuk ke Stadion Kanjuruhan bakal tinggi. Setelah itu, pastinya lini bisnis Arema akan bergerak. Baik dari tiket pertandingan, penjualan merchandise dan lainnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arema Indonesia Jadi Tim Satelit
Untuk membeli kepemilikan Arema Indonesia, Gilang siap duduk bersama dengan pengelola klub itu. Seperti diketahui, Arema Indonesia saat ini masih dalam pengelolaan ahli waris pendiri Arema, Lucky Adrianda Zaenal. Di sana masih ada istri dan anaknya yang jadi kunci eksistensi di Liga 3.
"Harapan ke depan, kami ingin duduk dan selesaikan bareng dengan Arema Indonesia,” jelasnya.
Kini kuncinya ada para keluarga sang pendiri. Jika memang mereka bersedia menjual, persoalan akan selesai. Masalahnya, jika mereka ngotot tidak menjual dan akan terus mengelola sebagai bentuk menjaga wasiat sang pendiri.
"Kalau sudah dibeli, saya ingin nantinya Arema yang di Liga 3 sebagai tim satelit. Disana pemain binaan Arema junior akan dimainkan sekaligus menimba ilmu," sambungnya.
Artinya, nantinya tetap ada dua Arema tapi dalam satu kepemilikan dan pengelolaan. Arema FC tetap eksis di kasta tertinggi, sedangkan Arema Indonesia jadi tempat memberikan kesempatan tampil bagi binaan tim Akademi.
Tapi kabarnya ide ini sempat muncul beberapa tahun silam. Namun pihak Arema Indonesia waktu itu tidak bersedia menjual kepemilikannya, sehingga tetap ada dualisme dengan pengelolaan yang berbeda.
"Kami ingin dualisme ini cepat selesai. Sehingga Arema kembali dapat dukungan penuh dari Aremania," harap Gilang.
Advertisement