Bola.com, Surabaya - Bek anyar Persebaya Surabaya, Alie Sesay, masih beradaptasi dengan kondisi cuaca Surabaya. Maklum, pemain berpaspor Inggris dan Sierra Leone itu sebelumnya selalu berkarier di Eropa.
Cuaca panas menjadi tantangan baru buat Alie Sesay. Dia mengaku belum pernah merasakan cuaca sepanas ini. Sebagai informasi, suhu di Surabaya bisa mencapai angka 34 derajat celsius pada siang hari dan turun di angka 25-27 derajat celsius di malam hari.
Baca Juga
Advertisement
“Sangat panas. Di sini sangat panas dan kering. Ini sangat berbeda buat saya. Tapi, saya yakin akan beradaptasi kondisi cuaca dengan cepat. Jadi, tak ada masalah buat saya di sini,” ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Bermain di Indonesia, dengan cuaca panas Surabaya, tentu akan menjadi pengalaman baru buatnya. Persebaya adalah klub Asia pertama yang dibelanya sepanjang karier pemain yang telah membukukan delapan penampilan untuk Timnas Sierra Leone itu.
Alie Sesay mengawali kariernya dengan menjadi pemain akademi Arsenal dan Leicester City. Setelah itu, dengan status pemain milik Leicester City, dia dipinjamkan ke klub kasta bawah Inggris, yakni Colchester United dan Cambridge.
Dia lantas memberanikan berpetualang ke beberapa negara Eropa demi mendapat kesempatan bermain. Beberapa klub yang pernah dibelanya adalah IK Frej (Swedia), Chania Kissamikos (Yunani), Arda Kardzhali (Bulgaria), Zira FK, dan Sabail (Azerbaijan).
Dengan latar belakang itu pula, Alie Sesay mengaku belum pernah mendengar nama “Surabaya” atau “Persebaya” sebelumnya. Mulanya dia hanya tahu sebuah nama “Indonesia” yang disebut memiliki kompetisi sepak bola menarik.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-Gara Sidoel
Dia diperkenalkan oleh Darren Sidoel, teman Alie Sesay saat berkarier di Arda Kardzhali pada tahun 2019. Sidoel yang berdarah Belanda-Indonesia mulai banyak bercerita kepada Sesay tentang negara leluhurnya.
“Jujur, saya belum pernah mendengarnya (nama Surabaya) sebelumnya. Tapi, satu hal yang saya tahu, kota ini punya suporter yang luar biasa. Itu yang mengagumkan buat saya,” imbuh bek berpostur 183 cm tersebut.
Pengalaman terbaru Alie Sesay bersama Persebaya memang melibatkan suporter Bonek. Dia mengaku mendapat banyak dukungan dan pesan lewat akun instagram. Saking banyaknya, Alie Sesay menyebutkan ponselnya hampir meledak.
Advertisement