Bola.com, Bali - Bali United akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021. Klub berjulukan Serdadu Tridatu itu diprediksi bakal menghadapi tantangan yang tak mudah untuk melaju jauh di turnamen elite Asia itu.
Oleh karena itulah, Stefano Lilipaly dan kawan-kawan terus melakukan persiapan demi hasil positif di ajang Piala AFC 2021. Kini setidaknya Bali United sudah menjalani sembilan pertandingan pemanasan jelang event tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dengan perincian empat pertandingan di Piala Menpora 2021 dan lima laga uji coba. Ini di luar pertandingan uji coba kontra Barito Putera di laga terakhir Tour De Java di Boyolali pada Jumat sore (18/6).
Dari sembilan pertandingan pada tahun ini, Bali United sudah mengemas lima kemenangan, tiga kali Imbang, dan satu kali kekalahan. Berbagai formasi dilakukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Sebab dalam setiap pertandingan, ada saja pemain yang absen.
Misalnya saat Piala Menpora, total ada tiga pemain asing absen. Selain Melvin Platje dan Brwa Nouri yang masih dalam masa pinjaman, mereka juga kehilangan Diego Assis pasca pertandingan perdana kontra Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Setelah Melvin dan Nouri kembali dari masa peminjaman mereka, giliran Kadek Agung Widnyana Putra dan penjaga gawang Nadeo Arga Winata yang absen karena memperkuat Timnas Indonesia di fase kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar.
Melihat komposisi pemain Serdadu Tridatu, Teco mulai mencoba berbagai skema. Beberapa pemain mulai terpinggirkan jika berkaca dari apa yang sudah dilakukan pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Musim ini setidaknya Serdadu Tridatu memiliki 31 pemain. Sebenarnya ada 33 pemain. Namun dua pemain dipinjamkan ke Persis Solo yaitu Irfan Jauhari dan Arapenta Lingka Poerba. Ada beberapa formasi yang sudah pernah dicoba oleh Teco.
Tampaknya 4-2-1-3 menjadi formasi baku yang diterapkan Teco saat mengarungi Piala AFC maupun Liga 1 nanti. Jika melihat skema yang dipakai, Bali United memiliki beberapa titik lemah yang harus segera diperbaiki. Apa saja? Berikut ulasan dari Bola.com.
Â
Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Titik Lemah
Bali United memiliki titik lemah yang cukup terlihat di lini pertahanan. Jangan terlalu jauh melihat kebelakang. Lihat saja Bali United saat pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta dan Persis Solo.
Kunci kelemahan Serdadu Tridatu terletak dari koordinasi lini belakang yang sedikit rapuh. Beberapa koordinasi kurang apik di belakang. Tiga kali pertandingan Tour De Java, Serdadu Tridatu selalu kebobolan setelah unggul lebih dulu.
Disamping itu pemain di jantung pertahanan Serdadu Tridatu sudah berusia diatas kepala tiga. Di bek tengah, hanya Haudi Abdillah dan Komang Tri Artha Wiguna yang belum berusia 30 tahun keatas. Di bek sayap, Dias Angga Putra menjadi pemain paling senior. Dia saat ini sudah berusia 32 tahun.
Beberapa kali ketika menghadapi PSIM dan Persis, Bali United sering terlihat kurang koordinasi yang menyebabkan pemain lawan bisa leluasa mengeksploitasi serangan. Sebenarnya Bali United juga memiliki titik lemah di sektor serangan.
Ilija Spasojevic sebenarnya adalah penyerang tangguh. Hanya saja kurang apa yang diinginkan Spaso sebagai penyerang nomor sembilan terkadang sulit terpenuhi. Bisa distribusi bola yang diinginkan Spaso harus terpenuhi.
Musim Liga 1 2019, penyerang naturalisasi asal Montenegro tersebut bermain cukup apik dengan mengemas 16 gol di Liga 1. Ini karena ada sosok Paulo Sergio yang menjadi tandem ideal dan bisa dikatakan sebagai jenderal lapangan tengah Serdadu Tridatu.
Kemudian ada Diego Assis yang menjadi titik lemah Bali United. Sebagai pemain asing, dia mendapat sorotan karena performa yang kurang maksimal.
Apalagi ekspektasi tinggi suporter ada untuk Diego yang menggantikan peran Paulo Sergio. Gelandang asal Brasil tersebut masih belum mendapat tempat untuk skema Teco.
Advertisement
Titik Kuat
Salah satu kunci permainan Bali United musim dalam dua musim terakhir adalah sosok Brwa Nouri. Nouri berperan apik sebagai gelandang bertahan.
Kualitas dan pengalamannya sebagai pemain yang sempat bermain di Europa League dan kapten Timnas Irak dengan 11 caps, menjadi pembeda.
Selain itu sosok Rizky Pellu bisa berperan cukup penting. Sejak Piala Menpora, mantan pemain PSM Makassar tersebut sudah mengemas tiga gol. Dia dalam sesi latihan, masuk dalam skema tim inti Bali United. Dia menjadi duet ideal Nouri di lini tengah menggantikan peran Fadil Sausu yang performanya mulai sedikit menurun dan terkadang sulit membantu pertahanan.
Penjaga gawang juga jadi sektor sentral. Kehadiran Wawan Hendrawan, Nade Arga Winata, dan bahkan Samuel Reimas bisa membuat tenang dibawah mistar gawang Serdadu Tridatu. Reimas bahkan bermain lumayan apik saat menghadapi PSIM di laga kedua Tour de Java.
Â
Prediksi Susunan Pemain
Prediksi Susunan Pemain Bali United di Piala AFC 2021Â
- Formasi: 4-1-2-3
- Penjaga gawang: Wawan Hendrawan.
- Belakang: Ricky Fajrin, Willian Pacheco, Leonard Tupamahu, Dias Angga Putra.
- Tengah: Brwa Nouri, Rizky Pellu, Stefano Lilipaly.
- Depan: Melvin Platje, M. Rahmat, Ilija Spasojevic.
Â
Advertisement