Bola.com, Jakarta Bek naturalisasi Indonesia, Diego Michiels, genap sepekan berlatih bersama klub barunya, Arema FC. Dari segi fisik, dia tertinggal lumayan jauh dari rekan-rekannya.
Namun, pelatih Arema, Eduardo Almeida, tetap melibatkan Diego Michiels dalam sesi latihan secara penuh. Mantan kapten tim Borneo FC ini tidak perlu latihan terpisah karena masih bisa mengimbangi rekan-rekannya.
Advertisement
“Dari segi kebugaraannya harus ditingkatkan. Diego butuh waktu membuat kondisinya 100 persen. Sekarang mungkin fisiknya baru 60-65 persen. Tapi itu sudah cukup untuk mengawali latihan bersama Arema,” kata Almeida, Senin (21/6/2021).
Diego cukup lama tidak latihan bersama klub profesional. Dia tidak berlatih di klub sekitar satu bulan, tepatnya setelah mundur dari Borneo FC.
Terakhir, Diego hanya main dalam sekali pertandingan penyisihan di Piala Menpora 2021. Saat itu dia baru pulih dari cedera.
Artinya, jika Diego Michiels bisa mengikuti program latihan Arema secara langsung, itu sebuah kemajuan. Biasanya, pemain yang sudah lama tidak latihan di klub profesional harus memulai dengan pemulihan fisik dengan fisioterapi tim.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Profesional
“Saya sudah bicara dengan Diego tentang kondisinya. Saya menilai dia pemain yang profesional,” kata Almeida.
Pemain kelahiran Belanda itu tampaknya tetap latihan mandiri selama tidak memiliki klub. Tapi publik tidak banyak mengetahuinya. Diego hampir tak pernah mengekspose rutinitasnya saat jaga kondisi.
Jika kondisinya 100 persen, kemungkinan bermain sebagai starter di Arema sangat besar. Meski tidak secepat dulu, Diego masih punya skill dan pengalaman mumpuni.
Tetapi, dia harus bersaing dengan pemain yang lebih muda, Rizky Dwi Febrianto. Persaingan di sektor bek kanan bakal ketat. Keduanya alumnus Timnas Indonesia U-23 di era yang berbeda.
Rizky bisa dibilang lebih fresh, tapi Diego punya pengalaman lebih banyak. Dia juga menjabat kapten tim Borneo FC sebelumnya.
Advertisement