Bola.com, Pamekasan - Permintaan performance anlyst di Indonesia, tengah meningkat belakangan ini. Seiring perkembangan dunia sepak bola, kebutuhan analis pertandingan menjadi makin fundamental dalam membangun kesuksesan sebuah tim, seperti yang dirasakan oleh pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Beberapa klub Liga 1 diketahui telah mempekerjakan sosok analis di klubnya. Mereka bertanggung jawab langsung di bawah arahan pelatih kepala untuk membantu mempersiapkan diri jelang pertandingan.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Rahmad Darmawan merupakan seorang sosok pelatih yang akrab dengan hal ini. Pelatih asal Lampung itu mengaku telah menggunakan jasa analis pertandingan sejak masih menangani Sriwijaya FC pada Liga 1 2018 lalu.
"Satu hal yang pasti, sepak bola ini terus bergerak. Butuh upgrade dengan semua hal yang berkaitan dengan metode yang lebih ilmiah. Kami juga tentu harus belajar ke arah sana untuk mempersiapkan diri sedini mungkin," ungkap pria yang karib disapa RD itu.
Pria asal Lampung itu menyebut bila kehadiran seorang analis sangat membantunya dalam menyiapkan strategi yang jitu.
Saat Rahmad Darmawan menangani Tira Persikabo pada kompetisi Liga 1 2019, tim asuhannya tersebut sempat tidak tersentuh kekalahan dalam 13 pertandingan perdana yang membuatnya mengukir rekor tak terkalahkan terlama di Liga 1.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Seorang Analis
Pelatih berusia 54 tahun tersebut menyebut bila tugas seorang analis sangatlah kompleks. Apalagi dengan situasi kompetisi yang cukup padat dengan hanya jeda sekitar 3 hingga 5 hari.
Tugas pertama yang dilakukan seorang analis adalah menonton video pertandingan lawan secara seksama. Bisa jadi untuk satu laga saja, mereka harus menonton lebih dari satu pertandingan dan melakukan reply berulang-ulang kali untuk menemukan hal-hal menarik.
"Pertama yang pasti mengukur kekuatan kami sendiri dalam setiap laga, poin kekuatan dan kelemahannya apa. Tapi, itu juga berlaku terhadap tim lawan karena dari situ kami bisa menentukan apa yang perlu kami buat untuk menyesuaikan kekuatan dan kekurangan lawan," jelas Rahmad Darmawan.
Selain untuk mempersiapkan diri sebelum pertandingan, seorang analis masih memiliki banyak pekerjaan lainnya. Mereka pun dituntut untuk memberikan masukan selama pertandingan berlangsung dan memberikan hasil evaluasi pascalaga.
"Keberadaan analis juga bisa memperbaiki kualitas tim secara keseluruhan. Jadi kurang lebih ke arah sana tugas seorang analis," tandas RD.
Advertisement