Bola.com, Makassar - Kiprah PSM Makassar di kompetisi kasta tertinggi tanah air terbilang stabil. Tim kebanggaan warga Sulawesi Selatan ini tak pernah mengalami degradasi dengan pencapaian satu trofi juara di musim 1999/2000, lima runner-up yakni pada 1995–1996, 200/2001, 2003, 2004 dan 2018 plus gelar Piala Indonesia 2018/2019.
Itulah mengapa di setiap musim, PSM selalu menjadi tim yang diperhitungkan sebagai kandidat juara. Termasuk di Liga 1 2021/2022 yang dijadwalkan mulai bergulir pada 9 Juli dengan duel PSS Sleman dan Persija Jakarta di Stadion Pakansari Bogor sebagai laga pembuka.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
PSM sendiri akan melakoni laga perdananya sehari kemudian menghadapi Arema FC di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi. Dihubungi Bola.com, Senin (28/6/2021), mantan jenderal lapangan The Maczman, Andi Coklat yakin tim kesayangannya mampu bersaing dengan tim elite lainnya di Liga 1 2021/2022.
Ia merujuk penampilan dan hasil yang digapai PSM di Piala Menpora 2021 dengan menembus semifinal serta kedatangan sejumlah pemain baru. Di antaranya Prisca Womsiwor, Ilham Udin Armaiyn dan Anco Jansen (Belanda).
Menurut Andi Coklat, kedatangan tiga pemain bernaluri serang ini menunjukkan keseriusan PSM membebani kelemahan lini depan yang terlihat di Piala Menpora 2021. Di mana pada empat laga terakhirnya di ajang pra musim itu, PSM hanya mencetak satu gol. Itu pun lewat tendangan bebas gelandang Sutanto Tan ke gawang PSS Sleman pada perebutan tempat ketiga.
"Kedatangan tiga pemain ini membuat komposisi pemain hampir ideal. Tapi, saya tegaskan hal ini belum cukup karena kondisi dan atmosfer kompetisi Liga 1 jelas berbeda," ujar Andi Coklat.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Durasi Persiapan Minim
Menilik komposisi terkini pemain, Andi Coklat menilai PSM tinggal membutuhkan stoper asing untuk melengkapi kekuatan tim di Liga 1 nanti. Karena sampai saat ini, PSM hanya memiliki tiga stoper siap pakai yakni Erwin Gutawa, Hasim Kipuw dan Abdul Rahman Sulaiman.
Nama terakhir masih diragukan kondisinya setelah baru pulih dari cedera lutut. Dilain pihak, Andi Coklat menunjuk durasi persiapan plus uji coba minim jadi kendala tersendiri buat PSM.
Sejak menggelar latihan perdana pada 3 Juni silam, skuad Juku Eja baru satu kali melakukan uji coba dengan mengalahkan tim PON Sulawesi Selatan empat gol tanpa balas di Lapangan Bosowa Sport Centre, Jumat (25/6/2021).
"Pada uji coba itu masih terlihat kerja sama antar lini belum terjalin baik. Padahal lawan yang hadapi bukan selevel atau minimal tim Liga 2," ungkap Andi Coklat.
Tak hanya itu, belum bergabungnya pelatih anyar PSM dalam latihan sedikit banyak berdampak pada penampilan tim. Pernyataan careteker pelatih PSM Syamsuddin Batola yang mengaku rutin menjalin komunikasi dengan sang pelatih baru dinilai Andi Coklat belum memadai.
"Secara psikologis tentu berbeda kalau pelatih baru itu melihat langsung penampilan tim asuhannya. Bisa saja, kalau dia menangani tim, komposisinya berubah," pungkas Andi Coklat.
Advertisement