Bola.com, Solo - Arema FC menanti kepastian laga pertama Piala Wali Kota Solo 2021. Semula, Arema akan bersua Persib Bandung pada 29 Juni di Stadion Manahan. Namun, turnamen kembali ditunda karena COVID-19.
Seperti diketahui, pertemuan kedua tim selalu panas. Mereka termasuk tim besar di Indonesia. Tapi kali ini bisa dibilang Persib lebih unggul dari materi pemain. Mereka punya tiga pemain asing dan naturalisasi.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Ada Geoffrey Castillion, Wander Luiz, Nick Kuiper. Sedangkan di sektor naturalisasi ada Victor Igbonefo, Esteban Vizcarra dan Ezra Walian. Jika semua turun sebagai starter, praktis hanya ada 5 pemain lokal yang punya tempat di starting eleven Persib.
Sementara Arema, mereka baru mendatangkan dua asing dan satu naturalisasi. Yakni Renshi Yamaguchi, Adilson Maringa dan Diego Michiels.
Sayangnya, Diego mengalami cedera dan tidak dibawa ke Solo. Sementara Renshi dan Adilson belum genap sepekan gabung latihan dengan tim. Artinya, Arema bakal mengandalkan deretan pemain lokal yang sudah lama latihan bersama.
Terkait materi pemain Persib yang lebih mentereng, Almeida mengaku tidak peduli karena dia tetap yakin dengan kemampuan anak buahnya.
“Saya tidak tahu Persib akan main dengan 4 atau 1 pemain asing. Saya tidak peduli dan khawatir. Saya lebih fokus dengan persiapan Arema FC. Jadi, tidak peduli dengan Persib dan pemain asingnya,” tegas mantan pelatih Semen Padang ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Terbebani
Di satu sisi, Almeida tak ingin anak buahnya terbebani jika terlalu fokus melihat materi pemain lawan. Baginya, ajang ini tetap sebuah pra musim. Dia ingin melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan tim.
Karena itu, di ajang ini pelatih 43 tahun ini enggan bicara target. Meskipun sempat jadi raja turnamen, namun dia tak ingin pasang target tinggi di ajang perdananya bersama Arema FC.
“Saya ingin melihat setiap pertandingan perkembangan tim seperti apa. Itu fokusnya, jadi tidak pada target juara,” sambungnya.
Sebenarnya grafik Arema terbilang naik setelah babak belur di Piala Menpora 2021. Jika berhasil mengatasi Persib Bandung, tentu Arema bisa lebih percaya diri ke fase selanjutnya.
Advertisement