Sukses


Marc Klok dan 3 Pemain yang Pernah Tinggalkan Persija demi Persib

Bola.com, Bandung - Persib Bandung menambah amunisi baru jelang kompetisi Liga 1 2021/2022. mengumumkan bergabungnya pemain naturalisasi, Marc Klok, Rabu (30/6/2021), yang sebelumnya merupakan gelandang andalan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021.

Bergabungnya Marc Klok diumumkan Persib Bandung melalui media sosial. Pemain berusia 28 tahun ini diikat kontrak dengan durasi empat tahun.

Perpindahan Marc Klok ke Persib sempat trending di media sosial. Hal ini tidak lepas dari keputusan Marc Klok yang berlabuh ke Persib setelah hengkang dari Persija Jakarta.

Persib dan Persija memang punya sejarah rivalitas panjang di sepak bola Indonesia. Persaingan panas kedua tim tidak hanya terjadi di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan, dalam hal ini suporter.

Kelompok suporter Viking Persib Club dan The Jakmania diketahui memiliki hubungan kurang baik selama bertahun-tahun dan mencoba untuk memperbaikinya dalam beberapa tahun terakhir. Harus diakui tidak jarang bentrokan terjadi jika kedua suporter ini bertemu.

Maka dari itu, pemain yang hijrah dari Persija ke Persib atau sebaliknya mendapatkan cap sebagai penghianat. Meskipun dalam sepak bola perpindahan pemain merupakan hal yang lumrah.

Marc Klok bukan pemain kontroversial pertama yang pindah dari Persija ke Persib. Jauh sebelumnya perpindahan tersebut juga pernah terjadi. Bola.com coba merangkum perpindahan kontroversial pemain Persija yang akhirnya memutuskan bergabung bersama Persib Bandung.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Atep

Pria kelahiran 5 Juni 1985 ini merupakan didikan Persib junior. Namun, karier profesional Atep bukanlah bersama Persib Bandung, tapi dimulai ketika membela Persija Jakarta pada musim 2004.

Atep mendapat tawaran untuk memperkuat Macan Kemayoran saat menjadi bagian Timnas Indonesia U-18. Tidak berpikir panjang, Atep langsung menerima pinangan Persija.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 7 ini membela Persija selama empat musim hingga 2008. Bahkan, penampilan gemilang Atep bersama Persija membuatnya menjadi idola The Jakmania.

Tak hanya itu, Persib juga rupanya tertarik ingin mendatangkan Atep. Akhirnya, Atep memutuskan untuk membela Persib pada musim 2008.

Bobotoh pun menyambut baik kehadiran Atep. Tapi, setelah bergabung dengan Persib, Atep kesulitan mendapat satu tempat di tim utama karena kalah bersaing dengan Gilang Angga.

Seiring berjalannya waktu Atep menjadi tumpuan Persib di sektor sayap. Hingga akhirnya dia sukses membawa skuad Maung Bandung merengkuh gelar juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.

3 dari 4 halaman

Aliyudin

Pemain kelahiran 7 Mei 1980 ini sempat menjadi tumpuan lini serang Persija Jakarta. Aliyudin tercatat membela Macan Kemayoran pada kurun 2007-2011 dan sempat membentuk trio ABG bersama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo.

Kemampuannya dalam menggocek lawan membuat The Jakmania kagum. Empat tahun berseragam Macan Kemayoran, Aliyudin sukses mencatatkan 35 gol dari 83 pertandingan.

Pemain yang mengawali karier juniornya bersama PS Indocement Cirebon ini kerap menjadi duet Bambang Pamungkas, hingga menjadi trisula bersama Greg Nwokolo. Namun, Aliyudin mengambilnya keputusan mengejutkan dengan hengkang ke Persib Bandung pada musim 2011.

Perfoma ciamik bersama Persija ternyata berulang saat memperkuat Persib. Kariernya justru meredup, dia hanya mencetak 2 gol dari 27 pertandingan.

4 dari 4 halaman

Tony Sucipto

Pemain kelahiran Surabaya ini sempat membela Persija Jakarta pada musim 2010/2011. Bermain di bawah asuhan Rahmad Darmawan, Tony menjadi andalan Persija di lini tengah.

Selama memperkuat Macan Kemayoran, Tony mengoleksi 2 gol dari 24 pertandingan. Kemudian pemain berusia 35 tahun ini hijrah ke Persib Bandung.

Kepindahannya ke Persib membuat suporter The Jakmania kecewa. Bahkan, Tony dicap sebagai penghianat oleh The Jakmania karena bergabung dengan Persib.

Keputusan Tony bergabung dengan Persib ternyata tepat. Dia sukses mengantarkan Persib menjadi juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tony memperkuat Persib selama delapan musim dari 2011 hingga 2018. Namun, Tony kembali mengambil keputusan mengejutkan dengan kembali memperkuat Persija Jakarta hingga sekarang dan sudah mempersembahkan gelar juara Piala Menpora 2021.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer