Sukses


PSMS Minta PSSI Atur Sistem Gaji Pemain pada Masa Penundaan Kompetisi

Bola.com, Medan - PSMS Medan meminta PSSI mengeluarkan aturan mengenai pemberian gaji untuk pemain pada masa penundaan kompetisi. Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, menyebut hal itu penting untukmemudahkan klub dalam menggaji pemain pada masa sulit seperti ini.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat menunda kick-off Liga 1 2021/2022 sampai akhir Juli mendatang. Penundaan ini tentu saja berdampak pada kick-off Liga 2 yang akan digelar dua pekan setelahnya.

Penundaan kompetisi membuat klub mengeluarkan dana tambahan untuk menggaji pemain. Julius Raja menilai PSSI perlu mengeluarkan Surat Keputusan (SK) seperti yang pernah dilakukan pada awal-awal pandemi COVID-19 tahun lalu mengenai aturan besaran gaji pemain.

"Berhubung liga ditunda tentu pengeluaran klub akan bertambah. Makanya, kami meminta PSSI dan PT LIB untuk menerapkan sistem penggajian seperti yang pernah dilakukan pada awal-awal pandemi lalu," kata Julius Raja.

Adanya keputusan mengenai gaji akan menghindari adanya kesalahpahaman antarpemain. Hal itu tentu saja bakal mengganggu ekositem kekompakan yang sudah dibangun klub.

"Para pemain kan saling berkomunikasi. nanti pemain ini bilang gajinya segini, kemudian pemain yang lain menyampaikan yang berbeda. Makanya, kami serahkan kepada PSSI dan PT LIB," tegas Yunus Nusi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Diserahkan ke Klub

PSSI sejauh ini belum berencana mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai aturan gaji pemain pada masa penundaan kompetisi. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sebelumnya menyerahkan masalah gaji pemain kepada kebijakan masing-masing klub.

Hal ini dilakukan karena kondisi keuangan satu klub dengan klub lainnya tentu berbeda. Kebebasan menentukan gaji pemain dianggap lebih elok pada masa sulit seperti saat ini.

"Tentang kontrak para pihak yang menyangkut klub semuanya, kami serahkan ke klub. Apa yang pernah disampaikan terkait pemberian gaji 25 persen itu kan berlaku pada 2020," kata Yunus Nus.

"Pada musim ini, kami serahkan ke kawan-kawan klub kontraknya. Jadi, tentang itu, kami serahkan ke klub," tegas Yunus Nusi.

Video Populer

Foto Populer