Bola.com, Bandung - Kompetisi Liga 1 2021/2022 diputuskan ditunda oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) lantaran kembali melonjaknya angka kasus COVID-19 di Tanah Air. Hal ini sangat disayangkan oleh pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, yang menilai penundaan ini sebagai bentuk sikap tidak profesional.
Dengan penundaan ini, Liga 1 2021/2022 rencananya baru akan digelar akhir Juli atau Agustus 2021. Bahkan tidak menutup kemungkinan penundaan akan berlangsung hingga September 2021. Padahal semua klub, termasuk Persib Bandung, sudah melakukan persiapan yang matang.
Baca Juga
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Advertisement
"Saya tidak menemukan adanya alasan logis dan terlihat tidak ada rasa menghormati terhadpa semua orang yang bekerja di dunia sepak bola karena ketika semua sudah siap, seseorang menghentikannya lagi. Ini bukan hal yang baik, tidak sopan, dan tidak profesional," tegas Robert Alberts di Bandung, Kamis (1/7/2021).
Sepak bola di berbagai penjuru dunia memang sudah kembali bergulir, seperti halnya di Eropa. Robert Alberts menyayangkan hal tersebut belum bisa terwuud di Indonesia.
"Sepak bola di Indonesia berhenti karena alasan internal, kemudian kami sebagai pecinta sepak bola harus menerima dan memperlihatkan kesetiaan kepada Persib dan sepak bola Indonesia karena kami percaya liga akan kembali dimulai," ucap pelatih Persib Bandung itu.
Â
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kecewa
Persiapan pasukannya untuk beradapan dengan Barito Putera dalam laga pekan pertama Liga 1 menjadi sebuah kehilangan besar dan sangat sulit untuk diterima. Alasannya tentu karena Persib Bandung sudah melakukan persiapan yang matang.
"Kami sudah mengikuti semua protokol kesehatan dan tanggung jawab untuk memperhatikan klub. Bahkan Euro bisa dilihat, di mana sejumlah tim terinfeksi COVID-19, baik pemain atau ofisialnya, tapi itu menjadi hal yang normal. Tentu mereka yang terinfeksi harus menjalani karantina sebagai bagian dari protokol kesehatan," tegas Robert.
Sementara di Indonesia, menurut Robert Alberts, menjadi satu-satunya negara yang harus lebih dulu menjalankan turnamen untuk bisa mendapatkan izin menggelar kompetisi.
"Kami semua mengikutinya sebagai bentuk dukungan kepada sepak bola Indonesia. Kami menjadi satu-satunya negara di Asia yang sudah lebih dari satu tahun tidak bermain sepak bola," ucap Robert.
"Kami juga tetap setia kepada Persib dan sepak bola Indonesia, walau tentu saja saya sangat kecewa karena liga masih belum bisa dimulai seperti yang sudah disepakati dan diizinkan sebelumnya," lanjut pelatih berusia 66 tahun itu.
Advertisement