Bola.com, Makassar - Keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menunda perhelatan Liga 1 2021/2022 berdampak positif bagi PSM Makassar. Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu mendapat tambahan waktu untuk meningkatkan kondisi pemain dan mematangkan taktik.
Hal tersebut diungkapkan caretaker pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, setelah latihan reguler skuad Juku Eja di Lapangan Bosowa Sport Centre, Kamis (1/7/2021).
Advertisement
Menurut Syamsuddin Batola, sampai saat ini kondisi para pemainnya sudah mencapai 90 persen. Program latihan pun mulai fokus untuk mematangkan taktik dan strategi tim.
"Saya mulai memperbanyak gim secara variatif. Dari jumlah kecil sampai dengan menggunakan lapangan besar," ujar mantan bek yang membawa PSM meraih trofi juara Liga Indonesia 1999/2000 itu.
Syamsuddin Batola menambahkan bahwa mental dan psikologis pemainnya tidak banyak terganggu terkait penundaan Liga 1 2021/2022.
"Seluruh pemain sudah menerima keputusan itu dengan lapang dada. Apalagi ini menyangkut masalah kesehatan," lanjut pelatih yang membimbing PSM Makassar mencapai semifinal Piala Menpora 2021 itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiga Pilar Cedera
Selain itu, penundaan kompetisi membuat tiga pilar PSM Makassar yang mengalami cedera engkel mendapatkan waktu beristirahat sambil menjalani terapi. Ketiganya adalah Wiljan Pluim, Yacob Sayuri, dan Rasyid Bakri.
"Saya meminta mereka untuk istirahat. Terutama Yacob yang sempat memaksakan diri latihan meski engkelnya bermasalah setelah memperkuat Timnas Indonesia," terang Syamsuddin.
Ketiga pemain itu dipastikan absen saat PSM beruji coba dalam waktu dekat dengan klub Liga 3 Sulawesi Barat, OTP 37.
"PSM melakukan uji coba bertahap. Termasuk mengukur kekuatan dengan menghadapi tim Liga 2 dan Liga 1," pungkas Syamsuddin.
Advertisement