Bola.com, Lamongan - Penyerang Ivan Carlos resmi menjalani periode keduanya di Persela Lamongan. Pemain asal Brasil tersebut memperkuat Laskar Joko Tingkir pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 hingga Liga 1 2017.
Pada periode pertamanya, publik Lamongan tentu masih ingat kehebatannya di muka gawang. Sebagai penyerang tunggal, kekuatan dan kecepatannya sangat sulit ditandingi para bek-bek lawan.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Namun, hal lain yang tak bisa dilupakan dari pemain berkepala plontos ini adalah emosinya yang meledak-ledak. Bahkan dirinya sempat dihukum komisi disiplin (komdis) PSSI karena menanduk wasit Mohammad Adung pada laga kontra Semen Padang tahun 2017.
Gara-gara aksi tak terpujinya, Persela tak bisa memainkannya hingga lima pertandingan. Walaupun cukup produktif, akhirnya Persela melegonya ke Persija di awal musim 2018.
Penyerang berusia 31 tahun tersebut menyadari bila di masa lalunya pernah melakukan hal yang tak patut dilakukan. Dirinya pun berjanji hal seperti itu tak akan terulang di masa depan.
"Jangan khawatir tentang emosi saya. Saya berjanji kepada Anda semua bahwa Anda akan melihat Ivan Carlos yang berbeda. Itu sebabnya saya memutuskan untuk kembali ke Persela Lamongan," jelasnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Tinggi
Selain itu, mantan penggawa Pahang FC tersebut juga memiliki ambisi terselubung pada kesempatan keduanya di Persela Lamongan. Selama memperkuat Persela, ia tak pernah bisa membawa tim bersaing setidaknya di papan tengah.
Klub asal Kota Soto tersebut selalu bersaing keluar dari zona degradasi pada akhir musim. Persela hanya menduduki peringkat 15 pada musim 2016 dan naik satu strip setahun berselang.
Ivan Carlos bertekad untuk mengubah peruntungannya pada masa bakti keduanya ini. Dia berjanji melakukan yang terbaik untuk mewujudkan hal tersebut.
"Saya ingin memberikan yang lebih kepada Persela. Tentu saja saya ingin mencetak banyak gol. Tetapi yang terpenting buat saya, membuat Persela di kondisi terbaik, posisi terbaik. Ini target saya musim ini," tandasnya.
Advertisement