Bola.com, Malang - Persipura Jayapura dilanda kabar kurang sedap. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu dirumorkan mencoret dua pemainnya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Persipura Jayapura disebutkan mendepak Boaz dan Pae karena keduanya melakukan tindakan indisipliner.
Baca Juga
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Advertisement
Boaz dan Pae dikabarkan belum bergabung dengan Persipura dalam pemusatan latihan di Batu, Malang. Keduanya diklaim masih berada di Jayapura, Papua.
Persipura Jayapura kembali melanjutkan pemusatan latihan di Batu setelah sempat berhenti selama beberapa pekan karena pemain dipulangkan ke daerah masing-masing.
Pelatih Persipura, Jacksen Tiago menolak untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dan meminta polemik ini untuk ditanyakan kepada Boaz dan Pae.
"Mengenai masalah kedua pemain tersebut, alangkah baiknya kalau ditanyakan langsung kepada mereka berdua, terkait alasan dan masalahnya apa," kata Jacksen kepada Bola.com, Sabtu (3/7/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manajemen Belum Menjawab
Bola.com mencoba mengonfirmasi kabar yang menyangkut Boaz dan Pae ke Ketua Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano dan manajer tim, Bento Madubun. Namun, keduanya tidak merespons.
Berdasarkan laporan RRI, Benhur melemparkan persoalan ini kepada Boaz, Pae, dan Jacksen.
"Untuk dua orang tersebut, kami tidak bisa berkomentar, mungkin bisa tanya langsung ke yang bersangkutan," tutur Benhur dinukil dari RRI.
"Untuk pemain, kami menyerahkan penuh kepada pelatih. Sebab pelatih yang dekat dengan pemain. Kalau mereka indisipliner, mereka sudah ada komitmen."
"Waktu tanda tangan kontrak, sudah jelas kami serahkan penuh kepada pelatih untuk mengurus dan menangani kalau ada indisipliner."
"Sebab kami butuh tim ini untuk berkualitas dan berbuat yang terbaik untuk Papua dan sepak bola serta menjaga nama baik orang Papua," jelas Benhur.
Advertisement