Bola.com, Malang - Persipura Jayapura dilanda kabar kurang sedap. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu dirumorkan mencoret dua pemainnya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Persipura Jayapura disebutkan mendepak Boaz dan Pae karena keduanya melakukan tindakan indisipliner.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Boaz dan Pae dikabarkan belum bergabung dengan Persipura dalam pemusatan latihan di Batu, Malang. Keduanya diklaim masih berada di Jayapura, Papua.
Persipura Jayapura kembali melanjutkan pemusatan latihan di Batu setelah sempat berhenti selama beberapa pekan karena pemain dipulangkan ke daerah masing-masing.
Pelatih Persipura, Jacksen Tiago menolak untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dan meminta polemik ini untuk ditanyakan kepada Boaz dan Pae.
"Mengenai masalah kedua pemain tersebut, alangkah baiknya kalau ditanyakan langsung kepada mereka berdua, terkait alasan dan masalahnya apa," kata Jacksen kepada Bola.com, Sabtu (3/7/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manajemen Belum Menjawab
Bola.com mencoba mengonfirmasi kabar yang menyangkut Boaz dan Pae ke Ketua Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano dan manajer tim, Bento Madubun. Namun, keduanya tidak merespons.
Berdasarkan laporan RRI, Benhur melemparkan persoalan ini kepada Boaz, Pae, dan Jacksen.
"Untuk dua orang tersebut, kami tidak bisa berkomentar, mungkin bisa tanya langsung ke yang bersangkutan," tutur Benhur dinukil dari RRI.
"Untuk pemain, kami menyerahkan penuh kepada pelatih. Sebab pelatih yang dekat dengan pemain. Kalau mereka indisipliner, mereka sudah ada komitmen."
"Waktu tanda tangan kontrak, sudah jelas kami serahkan penuh kepada pelatih untuk mengurus dan menangani kalau ada indisipliner."
"Sebab kami butuh tim ini untuk berkualitas dan berbuat yang terbaik untuk Papua dan sepak bola serta menjaga nama baik orang Papua," jelas Benhur.
Advertisement