Bola.com, Jakarta - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, menegaskan masih belum memikirkan mengenai mencari pengganti dua pemain senior Mutiara Hitam, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Menurutnya, sangat sulit untuk mencari pengganti dua pemain tersebut dan hingga kini belum ada bahasan untuk mencari penggantinya.
Boaz Solossa dan Yustinus Pae baru saja dicoret dari Persipura Jayapura dengan alasan indisipliner. Kedua pemain senior yang bertahun-tahun membela Mutiara Hitam itu dianggap sudah melakukan tindak indisipliner berulang.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Dengan kondisi Liga 1 2021/2022 yang ditunda setidaknya hingga pertengahan atau akhir Agustus 2021, Persipura sebenarnya punya waktu untuk mencari pengganti dua pemain tersebut. Namun, Jacksen Tiago menegaskan hal itu bukanlah perkara yang mudah.
"Tidak ada yang menduga hal itu terjadi. Kami masih bingung dengan keadaan ini. Saya secara pribadi tidak berani membicarakan soal pergantian pemain. Belum ada pemain yang bisa menggantikan peran Boaz dan Tipa di lapangan," ujar Jacksen Tiago dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7/2021) siang.
"Sampai saat ini belum ada pembahasan ke sana karena ini semua ada di luar perkiraan kami. Memang ada kekurangan pemain, dan itu pasti, tapi kami belum membicarakan soal pergantian pemain," lanjut pelatih Persipura Jayapura itu.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketimbang Indisipliner, Pelanggaran Komitmen Lebih Mengecewakan
Jacksen Tiago masih enggan membahas mengenai detil pelanggaran indisipliner yang dilakukan oleh Boaz Solossa dan Tinus Pae. Ia hanya mengungkapkan bahwa pelanggaran tersebut merupakan hal yang di luar kewajaran dan bisa membuat nyawa terancam jika melihat dari aspek medis.
Pelatih asal Brasil itu berharap para pemain itu sendiri yang yang akan berbicara mengenai hal tersebut karena mereka lebih kredibel untuk memberikan penjelasan dari sudut pandang mereka.
Namun, Jacksen mengakui bahwa ketimbang masalah indisipliner yang membuat manajemen Persipura Jayapura memutuskan untuk mencoret Boaz Solossa dan Yustinus Pae, Jacksen lebih menyayangkan adanya pelanggaran terhadap komitmen yang sudah sempat dibuat oleh pemain itu hanya beberapa waktu sebelumnya.
"Saya kecewa bukan karena apa yang mereka lakukan, tapi cara atau proses yang terjadi karena seminggu sebelumnya kami melakukan pembahasan dalam sebuah pertemuan yang sehat, di mana saya menganggap itu menjadi momen titik balik bagi Persipura. Satu hal yang membuat kecewa adalah karena mereka melanggar komitmen yang sudah dibuat," ujar Jacksen.
Pertemuan yang disebut mantan pelatih Barito Putera itu merujuk kepada momen bertemu dengan empat pemain senior Persipura setelah sang pelatih memutuskan mencoret pemain muda Mutiara Hitam, Josse Maniagasi, pada bulan lalu. Ketika itu Jacksen bertemu dengan empat pemain Persipura, termasuk Boaz dan Tinus Pae untuk berbagi pandangan mengenai keputusan mencoret pemain muda tersebut
Â
Advertisement