Bola.com, Denpasar - Pupus harapan Bali United dan Persipura Jayapura berlaga di Piala AFC 2021. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pada Rabu (7/7/2021), resmi menyatakan seluruh pertandingan fase Grup G, H, dan I yang diisi tim-tim Asia Tenggara, dibatalkan.
Termasuk seluruh pertandingan fase play-off di zona Asia Tenggara pun turut dibatalkan. Hal ini karena AFC tidak menemukan tuan rumah yang cocok untuk menggelar pertandingan pada masa pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan ini membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa sanat kecewa. Apalagi pelatih asal Brasil itu mengetahui bahwa zona lain, seperti Asia Barat dan Tengah tetap memainkan pertandingan.
"Kami kecewa sekali. Dua tahun Piala AFC dibatalkan. Tapi, di grup lain, sudah main seperti di negara Arab," ujar pelatih yang karib disapa Teco itu.
Pelatih Bali United itu juga mengakui bahwa semua pemain di dalam timnya merasa kecewa dengan pembatalan Piala AFC di zona Asia Tenggara itu. "Pasti semua kecewa, apalagi kami masih menunggu Liga 1 dimulai," ucapnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ingin Liga 1 Bergulir Lebih Cepat
Tak sampai di situ saja, kejelasan terkait wakil Indonesia di Piala AFC 2022 pun bisa jadi tidak jelas. Apalagi Liga 1 2021/2022 besar kemungkinan baru rampung pada Mei tahun depan jika digelar mulai akhir Agustus atau awal September 2021.
Bagi pelatih Bali United itu, wacana dimulainya Liga 1 2021/2022 pada akhir Agustus mendatang terlalu lama. "Menurut saya lama sekali. Sekarang sudah memasuki bulan ketujuh tapi Liga 1 belum dimulai," ujarnya.
Meski masih dalam situasi PPKM Darurat Jawa dan Bali, dan kemungkinan sepak mula Liga 1 tidak mungkin bergulir lebih cepat dari Agustus, Teco sangat berharap Liga 1 dimulai lebih cepat dari wancana akhir Agustus.
Harapan tersebut merujuk kepada liga di negara lain yang sudah dimulai dan bisa menjadi penilaian.
"Harapan Liga 1 dimulai lebih cepat. Semua negara lain pasti melihat situasi sepak bola Indonesia karena negara ini belum jalan liganya," ujarnya.
Advertisement