Bola.com, Malang - PSM Makassar memiliki seorang pelatih baru untuk musim ini, yaitu Milomir Seslija. Pelatih asal Bosnia itu bahkan sudah mengamati secara langsung latihan PSM.
Sebenarnya Milo, panggilan karibnya, bukan nama baru dalam sepak bola Indonesia. Dia sudah menangani sejumlah klub di Indonesia, mulai dari Barito Putera, Arema FC, Persiba Balikpapan, dan Madura United. Kini, petualangan pelatih yang doyan melontarkan psywar itu berlanjut di PSM Makassar.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Namun, ada sebuah catatan unik dari kiprah Milo di Indonesia. Pelatih berusia 56 tahun itu hanya meraih prestasi ketika menangani Arema FC. Selain itu, nasib Milo selalu terhenti di tengah jalan dengan berbagai alasan.
Ketika menangani Barito Putera, kontraknya tidak berlanjut karena kompetisi terhenti akibat sanksi FIFA pada 2015. Setelah itu bersama Persiba Balikpapan pada musim 2017. Ia mengundurkan diri saat itu.
Milo sempat menjadi pembicaraan publik karena manajemen Persiba merasa dia kabur dari tim. Disinyalir ketika itu Milo mendapatkan tawaran yang lebih menarik dari klub lain.
Sementara di Madura United pada musim 2018, dia dihentikan di tengah musim karena permainan tim dianggap kurang maksimal. Padahal Madura United punya materi pemain bertabur bintang.
Namun, berbeda dengan semua itu, Milo punya hasil yang berbanding terbalik ketika menangani Arema FC pada 2016 dan 2019. Dia selalu berhasil meraih trofi bersama Singo Edan.
Pada musim 2016, Milo membawa Arema FC menjuarai Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup. Sementara pada 2019, ia membantu Singo Edan menjuarai Piala Presiden. Semua turnamen tersebut cukup bergengsi karena diikuti tim-tim tangguh dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Entah mengapa Milo sepertinya hanya bisa berprestasi di Arema FC. Ketika baru datang di Indonesia, Milo juga sempat melatih tim Arema yang berkompetisi di Indonesia Premier League pada 2012.
Ketika itu nasibnya hanya bertahan dalam hitungan bulan. Arema IPL terpecah karena konflik. Kontraknya pun tidak berlanjut karena tugasnya di Arema IPL digantikan oleh Dejan Antonic.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Sukses Bersama PSM?
Ketika menangani Arema FC, Milo selalu memiliki gabungan materi pemain muda dan sarat pengalaman. Tapi, yang paling krusial, tentu pemain berpengalaman. Ketika itu dia memiliki Hamka Hamzah yang menjabata sebagai kapten tim, baik pada musim 2016 maupun 2019.
Selain itu ada nama-nama seperti Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, Raphael Maitimo pada musim 2016. Sementara pada musim 2019 ada Makan Konate yang menjadi bintang sekaligus pemain kunci Arema FC.
Lantas bagaimana nanti kiprah Milo di PSM? Dalam skuad yang dimilikinya pada saat ini, ada Zulkifli Syukur yang masih menjadi kapten sekaligus panutan di dalam klub. Selain itu ada pemain seperti Hasim Kipuw dan masih banyak yang lain.
Menarik untuk disimak, apakah Milo bisa berprestasi bersama PSM Makassar dan mematahkan citra hanya sukses bersama Arema FC?
Advertisement