Sukses


Liga 1: Mengenal Robert Alberts dan Para Staf Pentingnya Saat Menangani Persib

Bola.com, Bandung - Persib Bandung kembali ke jalurnya sebagai tim papan atas yang disegani. Ini tak lepas dari catatan apik Skuad Maung Bandung dalam dua tahun terakhir ini.

Saat memasuki kompetisi Liga 1 2020, Persib Bandung tampil menjanjikan. Tim kebanggaan Kota Bandung ini sukses menyapu bersih tiga pertandingan awal.

Hasil ini membuat Supardi Nasir dan kawan-kawan bertengger di puncak klasemen Liga 1 dengan tiga poin. Namun, perfoma menanjak Persib harus terhenti karena kompetisi dibatalkan akibat pandemi COVID-19.

Satu tahun berselang, turnamen Piala Menpora bergulir. Persib ikut serta di turnamen tersebut karena ingin melihat sejauh mana perkembangan para pemain setelah lama vakum.

Meski dengan persiapan seadanya, Persib mampu melaju ke partai final dengan catatan tak terkalahkan. Sebelum akhirnya takluk dari Persija Jakarta di babak final dengan agregat 4-1.

Catatan apik Persib Bandung dalam dua tahun terakhir ini rupanya tidak lepas dari peran pelatih Robert Alberts dan staf pelatihnya. Peran mereka sangat vital dalam mempersiapkan tim dan meracik strategi di pertandingan.

Bola.com coba mengajak Anda mengenal sosok pelatih Robert Alberts dan para staf pentingnya di Persib musim ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Robert Alberts

Pelatih berusia 66 tahun ini sudah tiga tahun menangani Persib Bandung, tepatnya sejak kompetisi Liga 1 2019. Ditangan Robert Alberts perfoma Persib mulai menjanjikan.

Turnamen Piala Menpora Maret lalu menjadi buktinya. Robert Alberts sukses membawa Persib melaju ke partai final Piala Menpora dengan catatan tak terkalahkan, sebelum akhirnya kalah dari Persija Jakarta.

Pria kelahiran Amsterdam Belanda ini memang dikenal sebagai pelatih jempolan. Sebelum berlabuh ke Persib, Robert pernah menangani Arema dan PSM Makassar.

Arema merupakan klub pertama Robert Alberts di Indonesia. Musim pertamanya bersama Arema, Robert Alberts sukses membawa Singo Edan juara Liga Indonesia musim 2009/2010.

Semusim bersama Arema, Robert memutuskan untuk hengkang ke PSM Makassar. Namun, masa jabatan Robert di Juku Eja tidak bertahan lama, hanya enam bulan.

Pelatih yang gemar bermain golf ini memutuskan untuk hijrah klub Liga Malaysia, Sarawak FA. Dia menukangi Sarawak FA selama lima musim dari 2011-2015.

Selanjutnya, Robert Alberts kembali ke pelukan PSM Makassar musim 2016. Dengan tangan dingin pelatih kelahiran 14 November 1954 ini, PSM mampu bersaing di papan atas.

Pengalaman dan prestasi Robert Alberts bersama PSM membuat Persib tertarik menggunakan jasanya. Akhirnya, musim 2019 manajemen Persib resmi mendatangkan Robert Alberts.

Sepak terjang kepelatihan Robert Alberts ternyata tidak hanya di Indonesia. Jauh sebelumnya dia pernah melatih klub Swedia Hittarps IK pada kurun 1984-1987.

Kemudian, hengkang ke Astorps IK (Swedia) musim 1988-1991. Lalu petualangan ke Asia Tenggara di mulai ketika menjadi pelatih klub Malaysia, Kedah FA pada 1992-1995.

Selanjutnya menyebrang ke Singapura dengan menukangi dua klub Tanjong Pagar 1996-1998 dan Home United pada musim 1999.

Robert Alberts kemudian ditunjuk menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-17 pada 2004. Tiga tahun berselang, Robert Alberts kembali ke Malaysia sebagai pelatih Serawak FA musim 2007.

3 dari 4 halaman

Luizinho Passos

Pria kelahiran 3 Maret 1975 ini menjabat sebagai pelatih kiper Persib Bandung. Luizinho Passos ditunjuk sebagai pelatih kiper Persib pada kompetisi Liga 1 2019.

Sebelum hijrah ke Persib, Passos merupakan pelatih kiper Borneo FC musim 2017-2019. Dua tahun lebih bersama Pesut Etam, Passos sukses memoles Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata menjadi kiper berkualitas di Indonesia.

Berkat polesan Passos, dua kiper tersebut mendapat panggilan Timnas Indonesia. Muhammad Ridho menjadi andalan Timnas senior dan Nadeo Argawinata di Timnas Indonesia U-22.

Kesuksesannya dalam mencetak kiper hebat tidak lepas dari pengalamannya berkarir di negara asalnya Brasil. Dia sempat bekerja di klub Brasil, Cruzeiro.

Bersama tim yang berjuluk A Raposa itu dia bekerja sama dengan pelatih-pelatih hebat seperti Fabio, Rafael, Lucas Franca, dan Gabriel Brasao.

4 dari 4 halaman

Budiman

Pria berusia 48 tahun ini menjabat sebagai asisten pelatih Persib Bandung. Dia sebelumnya adalah pelatih utama Persib U-19.

Persib menunjuk Budiman sebagai asisten pelatih bukan tanpa alasan. Dia pernah membawa Persib U-19 merengkuh gelar juara Liga 1 U-19 2018.

Selama menukangi Persib U-19, Budiman mampu melambungkan pemain-pemain muda sehingga mampu menembus tim senior. Sebut saja, Beckham Putra Nugraha, Aqil Savik, Mario Jardel dan Syafril Lestaluhu.

Sebelum berkarir sebagai pelatih, Budiman pernah menjadi pemain Persib Bandung, Persija Jakarta, Bandung Raya, Persikab Kabupaten Bandung, Persema Malang, Persik abo Bogor, Persidafon Dafonsoro dan Persibat Batang.

Prestasi terbaiknya ketika menjadi pemain adalah meraih juara Liga Indonesia bersama  Bandung Raya pada1995 dan Persija Jakarta 2001.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer