Bola.com, Solo - Bhayangkara FC tak dapat disepelekan kontestan lain di kompetisi Liga 1 2021/2022. Tim berjulukan The Guardians tersebut satu di antara tim mewah secara komposisi skuad, dan disebut bertabur bintang.
Juara Liga 1 2017 itu memiliki deretan pemain berkelas di setiap posisinya. Bhayangkara FC bertransformasi sebagai tim tangguh dan masuk daftar sebagai tim favorit memenangkan Liga 1.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Memprediksi Strategi dan Formasi MU di Bawah Kendali Ruben Amorim: Siapa Jadi Andalan?
Advertisement
Selain berhasil mempertahankan pemain-pemain pilarnya dari musim lalu, beberapa tenaga baru didatangkan. Skuad Bhayangkara FC semakin kuat setelah manajemen klub cukup aktif berbelanja pemain baru untuk menghadapi kompetisi.
Pemain yang didatangkan adalah Osas Saha, Hansamu Yama Pranata, serta memulangkan kembali dua bintang mereka Evan Dimas dan Anderson Salles. Kemampuan Bhayangkara FC sudah dijajal dalam ajang turnamen pramusim Piala Menpora 2021, meski sayangnya gagal melaju jauh.
Meski demikian, Bhayangkara FC tetaplah tim besar dan cukup bersaing memburu gelar juara. Persiapan mereka juga begitu matang selama memindahkan homebase dari Jakarta ke Solo.
Cukup manarik jika mengulas kekuatan Bhayangkara FC yang terpusat pada lini tengahnya. Melihat deretan pemain dengan karakter kuat, membuat lini kedua Bhayangkara FC menjadi tumpuan permainan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mampu Bersaing
Beberapa nama besar menghiasi sektor tengah Bhayangkara FC seperti Adam Alis, TM Ichsan, Sani Rizki, Muhammad Hargianto, Andik Vermansyah, Arthur Bonai, Renan Silva, Lee Yoo Joon, serta Evan Dimas Darmono.
Mereka adalah para pemain tengah andal yang sebagian sudah teruji bersama Bhayangkara FC sejak beberapa musim terakhir. Sorotan khususu tertuju pada trio lokalnya yaitu Evan Dimas, Adam Alis dan Muhammad Hargianto. Ketiganya adalah nyawa lini tengah Bhayangkara FC.
Adam Alis yang cukup betah bertahan, kini kembali bermain dengan kompatriotnya, Evan Dimas seperti layaknya di Timnas Indonesia. Satu tempat di gelandang tengah Bhayangkara FC, dipastikan menjadi miliknya.
Ia dikenal memiliki kemampuan daya jelajah tinggi, fisik yang prima, dan determinasi saat membangun serangan maupun membantu pertahanan. Berkat kemampuannya ia diganjar satu tempat di Timnas Indonesia dan merupakan pemain andalan pelatih Shin Tae-yong.
Sementara Evan Dimas Darmono merupakan satu diantara gelandang terbaik di Indonesia saat ini. Ia punya jam terbang tinggi serta kemampuan yang tak perlu diragukan sejak menjadi bintang di Timnas indonesia U-19 era Indra Sjafri.
Pemain asal Surabaya ini juga merupakan kepingan kesuksesan Bhayangkara FC saat menjuarai Liga 1 musim 2017. Perannya sangat vital sebagai gelandang jangkar dan mengatur serangan.
Sempat hijrah ke Liga Malaysia dan juga Persija Jakarta, Evan Dimas kembali pulang ke klub yang membesarkan namanya. Kini ia punya semangat baru untuk kembali membawa kejayaan bersama Bhayangkara Solo FC, setelah menjadi tumpuan di Timnas senior pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Advertisement
Chemistry Lama Terbentuk
Adapun Muhammad Hargianto adalah satu di antara gelandang potensial yang bakatnya terasah ketika membela Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri pada 2013. Ia semakin matang ditempa oleh klub Surabaya United yang merupakan cikal bakal Bhayangkara FC.
Lantas ia sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta pada 2016-2017. Kemudian Hargianto kembali ke Bhayangkara FC hingga saat ini, dan menjadi pilar penting di lini tengah bersama Evan Dimas maupun Adam Alis. Hargianto menjadi kepingan kekuatan barisan tengah Bhayangkara FC.
Perannya tak jauh berbeda dengan Evan Dimas maupun Adam Alis. Namun secara spesifik ia lebih bertindak sebagai gelandang bertahan untuk membuyarkan konsentrasi permainan lawan di lini tengah.
Sepanjang kariernya, pemain berusia 24 tahun tersebut tampil sebanyak-banyaknya 59 laga dan mencetak empat gol bersama Bhayangkara FC. Ia juga pernah mengenyam pengalaman di Timnas Indonesia mulai dari U-19, U-23, dan tim senior.
Cukup menarik melihat kiprah tiga pemain lokal andalan Bhayangkara FC tersebut. Keunggulan lainnya dari hadirnya tiga pemain itu adalah kekompakan yang sudah terjalin lama, baik di klub maupun bersama Timnas Indonesia.
Deretan pemain tengah lain yang dimiliki Bhayangkara FC tidak dapat dikesampingkan. Masih ada tenaga-tenaga lain yang tak kalah moncer dan kaya akan pengalaman. Seperti Andik Vermansyah sebagai pemain sayap dengan nama besarnya.
Pemain potensial asal Aceh, TM Ichsan. Ada juga Sani Rizki, gelandang serang yang bisa menjadi alternatif di saat tim dalam kebuntuan. Hingga duo legiun asingnya untuk sektor gelandang Lee Yoo Joon dan Renan Silva yang sudah menjadi andalan sejak musim lalu.Â