Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta antusias dengan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Tim berjulukan Macan Kemayoran itu mengaku sudah tidak sabar bermain di calon venue megah tersebut.
JIS yang berlokasi di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, diproyeksikan menjadi kandang dari Persija Jakarta.
Advertisement
Saat ini, JIS masih dalam tahap pembangunan. Arena yang rencananya berkapasitas 82 ribu penonton itu ditargetkan rampung pada Desember 2021.
"Setelah sekian lama stadion ini hanya sebatas angan-angan, akhirnya Kota Jakarta kini akan memiliki stadion bertaraf internasional," kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, dinukil dari laman klub.
JIS baru saja menuntaskan pemasangan rangka atap baja dengan berat 3.900 ton. Kini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sedang mengebut penyelesaian lapangan utama.
Atap JIS nantinya bisa dibuka-tutup layaknya stadion-stadion megah di belahan dunia seperti Johan Cruyff Arena di Belanda, Veltins Arena di Jerman, dan Millenium Stadium di Wales.
JIS bakal menjadi satu-satunya stadion di Indonesia dengan konstruksi canggih nan modern tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fasilitas JIS
JIS dibangun di lahan seluas 22 hektar dan bangunan stadion didirikan di atas lahan 375,7 meter persegi. Pembangunan stadion itu diperkirakan memakan biaya hingga Rp4,08 triliun.
Fasilitas yang nantinya berada di JIS antara lain dua lapangan latihan outdoor dan sky viewing deck atau pemandangan langit yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melihat stadion dari atap dan menikmati suasana ibu kota dari ketinggian.
"Kami semua sudah tidak sabar menjajal JIS dengan segala fasilitas yang ada," tutur Prapanca.
Advertisement
Apresiasi kepada Pemprov DKI
Manajemen Persija tidak segan untuk mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI atas pembangunan JIS. Prapanca menganggap Persija adalah wajah dari ibu kota.
"Untuk mengembangkan klub sepak bola memerlukan dukungan banyak sekali pihak, seperti dengan perusahaan dan supoter kami, The Jakmania, yang militan," tutur pria yang karib dipanggil Panca itu.
"Serta, tentu kerja sama dengan pemerintah daerah DKI Jakarta, dalam hal sinkroniasi program dan dukungan. Karena sampai kapan pun, Persija adalah representasi kota Jakarta," terangnya.