Bola.com, Makassar - Pandemi COVID-19 yang belum melandai membuat perhelatan Liga 1 2021/2022 yang sudah tertunda kembali terancam bakal molor. Menyikapi kenyataan ini, manajemen PSM Makassar memilih opsi meliburkan pemain seraya menunggu kepastian jadwal. Hal tersebut dikatakan oleh CEO PSM, Munafri Arifuddin, dalam rilisnya kepada awak media Makassar, Kamis (15/7/2021).
Menurut CEO PSM Makassar itu, kepastian jadwal terbaru Liga 1 2021/2022 sangat bergantung dengan keputusan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali sampai 20 Juli mendatang.
Baca Juga
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Termasuk Justin Hubner, Marselino Ferdinan, hingga Asnawi Mangkualam
Deretan Pemain Belia yang Layak Dicoba Shin Tae-yong Jadi Amunisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
"Kalau PPKM Darurat diperpanjang, otomatis persiapan klub juga mengalami perubahan," ungkap Munafri.
Munafri juga merujuk rencana Liga 1 2021/2022 yang dijadwalkan berputar pada 20 Agustus dengan asumsi PPKM Darurat di Jawa dan Bali memang berakhir pada 20 Juli.
"Saat itu mayoritas tim peserta meminta waktu minimal satu bulan untuk melakukan persiapan. Jadi kalau PPKM Darurat diperpanjang, otomatis berdampak kepada durasi persiapan tim," tegas CEO PSM Makassar itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mempersilakan Pemain Kembali ke Kampung Halaman
Itulah mengapa manajemen PSM Makassar memutuskan untuk mempersilakan pemain pulang ke kampung halaman seraya menunggu keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
"Tidak mungkin kami berlatih terus tanpa ada kejelasan jadwal Liga 1 2021/2022. Kami juga memberi kesempatan kepada pemain yang beragama Islam untuk menyambut Hari Raya Idul Adha," tegas Munafri.
Munafri menambahkan berlatih tanpa kepastian tidak hanya membuat pemain mengalami kejenuhan, tapi juga bisa berdampak kepada kesehatan mereka.
"Kami tidak ingin latihan PSM diliburkan karena ada pemain yang terpapar COVID-19. Jadi memang lebih baik diliburkan. Nanti, mereka akan kami panggil lagi setelah ada kepastian," ujar Munafri.
CEO PSM itu pun berharap semua pemain tetap berlatih mandiri di rumah masing-masing sehingga nantinya kondisi mereka tetap terjaga ketika kembali berlatih.
Advertisement