Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, masih cukup kecewa dengan keputusan operator kompetisi dan federasi sepak bola Indonesia terkait penundaan kompetisi Liga 1 2021/2022.
Liga 1 musim ini kembali harus tertunda setelah awalnya bakal digelar pada 9 Juli lalu. Meningkatnya angka kasus COVID-19 di Indonesia memaksa institusi terkait bertindak dan satu imbasnya adalah kompetisi yang sudah akan berjalan kembali tertunda setidaknya hingga Agustus mendatang.
Baca Juga
Advertisement
PSIS Semarang seharusnya sudah bertanding dengan Persela Lamongan pada 10 Juli lalu. Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic, mengaku kecewa. Ia merasa program dan masa persiapan yang sudah dibangun oleh timnya menjadi berantakan.
"Situasi yang sangat sulit bagi tim, ketika persiapan sudah mulai masuk ke puncak tapi malah harus dihentikan. Kami harus memulai lagi dari awal," ujar Dragan Djukanovic, Kamis (15/7/2021).
Saat ini skuad PSIS Semarang tengah diliburkan, di sisi lain pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali. Hari Nur Yulianto dkk. pun mendapatkan kesempatan berlatih secara mandiri.
"Tapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan tim dengan baik. Semoga saja tidak ada lagi penundaan kompetisi dan PPKM Darurat tidak diperpanjang sehingga tim bisa berlatih bersama," ujar pelatih PSIS Semarang asal Montenegro itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencapai 80 Persen
Mantan pelatih Borneo FCÂ itu juga menambahkan bahwa progres timnya sudah cukup baik untuk menyambut persaingan di kompetisi. Selain terus menyempurnakan komposisi pemain, PSIS Semarang juga mematangkan permainan lewat uji coba.
Tim kebanggaan Panser Biru dan Snex beberapa kali mengatasi tim Liga 2, seperti Persekat Tegal dan PSIM Yogyakarta. Kemudian para pemain asing makin lengkap dengan kehadiran bomber ganasnya, Bruno Silva.
"Persiapan sebelumnya sudah mencapai 80 persen. Tinggal mematangkan strategi. Tapi, dengan situasi seperti ini, harus kembali dari awal," tandas Dragan Djukanovic.
Advertisement