Bola.com, Semarang - PSIS Semarang menjadi satu di antara tim legendaris di dunia sepak bola Indonesia. PSIS memiliki jejak kesuksesan sejak era kompetisi Perserikatan.
Sejauh ini, Laskar Mahesa Jenar tercatat mampu dua kali menjadi tim terbaik di Indonesia, yakni dengan meraih gelar juara kompetisi Perserikatan 1987 dan juara Liga Indonesia menjelang era milenium baru.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Memprediksi Strategi dan Formasi MU di Bawah Kendali Ruben Amorim: Siapa Jadi Andalan?
Advertisement
Kemudian PSIS Semarang mengalami pasang dan surut prestasi hingga akhirnya kembali ke kasta tertinggi pada 2017 dan mampu bersaing di Liga 1 hingga saat. Kiprah PSIS sedikit banyak ikut ditentukan oleh peran para legiun asing yang datang silih berganti.
Tidak ada salahnya menengok ke belakang pesona para bomber asing yang mematikan milik PSIS dari masa ke masa. Mereka mampu menghasilkan pundi-pundi gol dan membawa kejayaan bagi tim pujaan Panser Biru dan Snex.
Bola.com menyajikan ulasan menarik yakni siapa striker haus gol yang pernah berseragam PSIS Semarang. Berikut ini daftarnya:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Emaunel De Porras
Merupakan sosok striker berkemampuan komplit. Baik kedua kaki dan duel udara dengan kepalanya, semua punya keistimewaan. Pemain kelahiran Argentina, 16 Oktober 1981, juga ini dilengkapi insting mematikan.
Hijrah dari Persija Jakarta ke PSIS Semarang, ia langsung menjadi andalan lini depan. Bersama Hernan Ortiz ia bahu-membahu membawa PSIS menjadi tim peringkat ketiga pada musim 2005 dan runner-up Liga Indonesia musim 2006.
Meski harus mengakui keunggulan Persik Kediri pada laga puncak, De Porras tetap merupakan idola publik Panser Biru dan Snex. Terbukti ia mampu melesakkan 23 gol dalam dua musim bersama PSIS.
Â
Advertisement
Arliston De Oliviera
PSIS Semarang untuk pertama kalinya memiliki pemain asing saat mengarungi Liga Indonesia 1995. Dua legiun asing asal Brasil didatangkan, yaitu Arliston de Oliviera dan Wellington Reis. Kedua pemain didatangkan oleh manajemen PSIS untuk makin membuat tim tambah kuat.
Terobosan yang dilakukan oleh PSIS pada 1995 cukup menarik perhatian khusus bagi para pendukung. Benar saja, terutama kiprah dari Arliston de Oliviera yang langsung nyetel dengan kultur sepak bola Indonesia.
Arliston de Oliviera mampu menjadi striker mematikan. Bahkan Arliston menempati peringkat lima pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk PSIS, dengan 29 gol.
Â
Julio Lopez
Pria yang dikenal dengan sebutan J-Lo ini memiliki hubungan yang spesial dengan PSIS Semarang karena menjadi klub Indonesia pertama dalam kariernya pada 2003.
Dia dibekali kemampuan hebat untuk seorang striker, seperti menggocek bola, meliuk-liuk mengelabui lawan, dan berlari dengan cepat. Musim perdananya pada 2003 ia mencetak 13 gol untuk PSIS.
Meski sempat berpindah-pindah klub pada tahun berikutnya, seperti Persib Bandung, hingga pulang ke negaranya di Chile. Pada musim 2007, Julio Lopez kembali bernostalgia dengan PSIS. Ternyata ketajamannya belum habis, bahkan ia mampu melesakkan 23 gol.
Begitu vitalnya peran J-Lo bersama PSIS meski hanya bermain dalam dua musim. Pemain dengan skill luar biasa ini mampu mencatatkan total 36 gol selama berkiprah di PSIS.
Â
Advertisement
Julio Alcorse
Nama Julio Alcorse sempat jadi idola di PSIS Semarang pada 2014. Saat itu Laskar Mahesa Jenar tengah berlaga di kompetisi Divisi Utama dan pria asal Argentina ini berstatus sebagai pemain asing bersama Ronald Fagundez.
Setahun bermain untuk PSIS, Alcorse berhasil mencetak 13 gol dari 19 penampilannya bersama anak asuh Eko Riyadi kala itu. Ia berhasil menjadi ujung tombak bersama Hari Nur Yulianto yang sama-sama produktif di kompetisi kasta kedua.
Bahkan Julio Alcorse nyaris membawa PSIS promosi ke ISL, ketika satu kaki PSIS sudah di babak semifinal. Sayangnya pada 2014, tim yang dibelanya terlibat sepak bola gajah melawan PSS Sleman pada laga terakhir babak delapan besar.
Â
Bruno Silva
Nama terakhir adalah Bruno Silva, bomber asal Brasil yang tak butuh waktu lama beradaptasi dengan permainan PSIS Semarang. Dua musim bermain, sudah cukup membuktikan dirinya adalah striker yang hebat dan tepat untuk PSIS. Total 21 gol berhasil dicatat pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil, 14 April 1991, itu.
Performa Bruno Silva begitu garang saat menjalani musim perdananya bersama PSIS pada 2018. Bruno Silva mampu mencetak 16 gol dan 12 assist dari 31 penampilan. Bruno sempat hijrah ke klub Arab Saudi hingga pertengahan musim Shopee Liga 2019.
Walau hanya setengah musim, ia mampu menunjukkan ketajamannya dengan menyumbang empat gol dari 14 penampilan. Berlanjut ke Liga 1 2020, PSIS dibawanya ke peringkat lima klasemen sebelum wabah pandemi COVID-19 membuat kompetisi digugurkan. Bruno Silva mencatatkan dua gol dalam tiga laga yang sudah dimainkan oleh PSIS.
Advertisement