Bola.com, Malang - Sudah lebih dari satu bulan pengusaha muda asal Malang, Gilang Widya Pramana, menjadi Presiden Arema FC. Namun, Gilang belum sempat menengok latihan yang dijalani Dendi Santoso dkk.
Gilang baru satu kali melihat performa tim Arema FC dalam sesi uji coba menghadapi RANS Cilegon FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 6 Juni lalu. Ketika itu, Gilang baru diperkenalkan sebagai Presiden baru Arema FC.
Advertisement
Gilang belum sempat menengok latihan Arema FC karena kesibukannya mengurus bisnis. Tapi, dia juga tidak melupakan program yang diusungnya untuk Arema FC, mulai perburuan pemain baru hingga perbaikan sejumlah fasilitas. Namun, belakangan Gilang penasaran ingin melihat timnya berlatih.
"Untuk latihan, saya memang belum pernah datang. Dalam waktu dekat kalau PPKM sudah selesai, ada rencana saya untuk datang. Ingin melihat seperti apa latihannya, kemudian apa yang dibutuhkan," jelas Gilang.
Artinya, Gilang ingin mendengar keluh kesah tim secara langsung karena beberapa tahun terakhir Arema FC berlatih di tempat yang lumayan jauh. Tahun ini, Singo Edan sering berlatih di Lapangan Ketawang, Kabupaten Malang. Jaraknya memang hampir satu jam dari mes Arema sehingga pemain merasa lebih lelah di perjalanan.
Tapi, persoalan ini akan segera diatasi. Gilang sudah mencari lahan untuk membuat sebuah training ground untuk Arema FC.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peralatan Baru untuk Latihan
Selain itu, ketika menengok sesi latihan nantinya, Gilang memiliki rencana untuk memberikan alat baru. Namun, ia belum menyebutkan alat apa yang akan diberikan kepada timnya. Satu yang pasti, alat itu akan berguna untuk memaksimalkan program latihan.
"Sudah beli beberapa alat untuk dipakai dalam latihan. Kalau sudah datang, nanti akan saya kasih lihat," ujar Gilang.
Saat ini peralatan dalam sesi latihan Arema FC bisa dibilang masih standar. Banyak tim lain yang sudah menggunakan alat pengukur pergerakan pemain, GPS sport vest. Arema FC belum pernah memakainya.
Alat tersebut biasa digunakan sebagai pakaian dalam di bagian dada para pemain. Tujuannya mengukur sejauh mana pergerakan pemain. Bali United, Persib Bandung, dan klub lain sudah menggunakannya. Tapi, Arema FC belum sejauh itu memanfaatkan teknologi untuk menunjang program latihan.
Advertisement