Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 memang sangat mengganggu aktivitas masyarakat di berbagai belahan dunia sejak merebak awal tahun 2020 lalu. Dunia sepak bola berbagai negara juga ikut terdampak, termasuk yang diungkapkan oleh Brylian Aldama.
Mulai dari pertandingan harus digelar tanpa penonton dan mewajibkan bentuk protokol kesehatan yang sangat ketat, hingga tidak jalannya kompetisi resmi untuk berbagai kasta seperti di Indonesia yang vakum selama satu setengah tahun lamanya.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Lantas bagaimana dengan situasi yang ada di negara Eropa Timur, Kroasia? Dua pemain asal Indonesia sedang berkiprah di Kroasia, Brylian Aldama dan David Maulana, yang merupakan penggawa tim HNK Rijeka.
Mereka turut menceritakan suasana pandemi COVID-19 di negara asal bintang Real Madrid, Luka Modric, tersebut yang ternyata tidak seketat di Indonesia. Meski protokol kesehatan tetap dijalankan, namun masyarakat di sana masih memiliki sedikit keleluasaan.
"Terus terang kami berdua belum vaksin di sini. Pakai masker pun hanya setiap berkunjung di dalam ruangan, seperti masuk toko atau saat naik taksi, wajib pakai masker," ungkap Brylian Aldama dalam kanal YouTube KR TV belum lama ini.
"Tetapi kalau jalan di pusat kota di jalanan tidak harus pakai. Di dalam mall juga enggak pakai masker," lanjut Brylian Aldama.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagaimana dengan Makanan?
Satu di antara hal yang cukup krusial selama jauh dari rumah adalah soal makanan. Sebagai orang Indonesia, baik Brylian Aldama maupun David Maulana tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan menu atau asupan makanan yang diberikan klubnya.
Bahkan untuk mengatasi situasi darurat di tempat tinggalnya, Brylian Aldama dan David Maulana sudah menyiapkan mi instan yang bisa diolah sewaktu-waktu. Seperti yang ditunjukkannya dari dalam lemari dapur yang berisi mi instan.
"Beli di supermarket, ada juga pasta, saus, dan sereal. Untuk harga mi instan seratus ribu rupiah isi lima bungkus. Makan mie hanya untuk makan darurat saja," ujarnya.
"Orang sini memang ketat kalau makan, kami juga sudah disediakan oleh pihak klub jadi ya jarang masak," tandas Brylian Aldama.
Advertisement