Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu membuat pemerintah negara lain mulai khawatir. Jepang misalnya, mulai melakukan tindakan preventif.
Oleh karenanya, warga Jepang yang masih berada di Indonesia diharapkan segera pulang ke Negeri Sakura. Bahkan mereka telah menyiapkan penerbangan khusus untuk membawa mereka kembali ke Jepang.
Baca Juga
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Liga Inggris: Mohamed Salah Selalu Bisa Dipercaya saat Liverpool dalam Keadaan Sulit
Advertisement
Winger Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, membenarkan imbauan yang telah berada di media dalam beberapa waktu terakhir. Namun, dirinya menjelaskan bahwa hal ini bukanlah sebuah paksaan dan setiap warga Jepang berhak mengambil keputusannya sendiri.
"Benar memang diimbau untuk meninggalkan Indonesia. Tapi bukan panggilan pribadi. Mereka yang mau bisa menghubungi perwakilan pemerintah Jepang dan akan diberikan fasilitas untuk pulang," jelasnya.
Pemain asal Hiroshima tersebut sempat dibuat bimbang karenanya. Tetapi setelah berbagai pertimbangan, dirinya memutuskan untuk tetap bertahan di Surabaya sembai menunggu kepastian kompetisi.
"Saya tidak bisa memutuskan sekarang. Karena saya tidak tahu kapan kompetisi dimulai. Lagipula kita juga masih melakukan latihan. Jadi saya di sini saja dulu," beber Taisei Marukawa.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
PSSIÂ dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memang terpaksa memundurkan jadwal sepak mula Liga 1 2021/22. Rencana kick-off pada 9 Juli lalu pupus setelah terjadi lonjakan kasus positif dalam sebulan terakhir.
Diskusi dengan klub peserta untuk menentukan tanggal baru awal kompetisi telah dilakukan, tapi belum ada keputusan resmi yang dibuat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat justru membuat kepastian kompetisi menjadi semakin abu-abu.
Pemerintah pusat menetapkan PPKM Darurat untuk meredam kasus positif harian yang berjalan tak terkendali. Namun, belum melandainya kurva kasus positif membuat masa PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli nanti.
Dampak dari keputusan ini banyak tim yang tak bisa menjalani latihan di masa sekarang. Untuk memulai kompetisi penuh, setidaknya tim-tim membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk berlatih intens.
Hingga sejauh ini, Persebaya memang masih tetap menjalani latihan. Tetapi dengan keputusan perpanjangan periode PPKM Darurat, mereka berencana mencari solusi terbaik dalam waktu dekat.
Advertisement