Bola.com, Jakarta - Kurang lebih satu bulan lagi Liga Italia, Serie A 2021/2022 akan bergulir. Sebanyak 20 tim bakal bersaing mengejar scudetto.
Sambil menunggu kick-off Serie A musim ini, menarik untuk dicari tahu siapa saja pemain yang pernah beredar di sana, kemudian mentas di kasta tertinggi Liga Indonesia, Liga 1 dan ternyata jumlahnya tidak sedikit.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, hampir semua dari mereka baru pindah ke Indonesia setelah melewati usia emas sebagai pemain sepak bola. Meski begitu, sentuhan teknik dan fisiknya masih oke untuk bersaing di Liga Indonesia.
Transfer ilmu sepak bola dari pengalaman mereka di Liga Italia kepada pemain di Indonesia menjadi nilai plus tersendiri. Baik untuk memperkuat tim maupun menaikkan gengsi Liga Indonesia.
Berikut setidaknya enam pemain jebolan Serie A yang pernah dan masih beredar di Liga Indonesia, termasuk Liga 1. Tiga di antaranya merupakan eks Juventus.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Marco Motta
Lagi-lagi, mantan pemain Juventus kembali berkarier di Indonesia. Kali ini adalah pemain asli Italia, Marco Motta. Saat ini, ia bermain di Persija Jakarta. Marco Motta dikontrak tim Ibu Kota sejak 2020.
Posisi bermain Marco Motta adalah bek kanan. Karier mudanya memperkuat Atalanta pada 2000-2004, kemudian promosi ke tim senior (2005).
Perjalanan kariernya dilanjutkan ke Udinese pada 2005-2009 dan sempat dipinjamkan ke Torino (2007-2008). Ia juga pernah bermain di AS Roma pada 2009-2010, Juventus (2010-2011), Catania (2011-2012), Bologna (2012-2013), dan (Genoa 2014).
Advertisement
2. Mohamed Sissoko
Dari Italia, Mohamed Sissoko langsung pindah ke Indonesia. Tepatnya begitu lepas kontrak dari klub kasta kedua, Ternana Calcio.
Selesai kontrak di Ternana Calcio pada 17 Februari 2017, Mohamed Sissoko pindah ke Mitra Kukar dan bermain di Indonesia Super League (ISL). Ia diikat tim berjuluk Naga Mekes itu mulai 13 April 2017.
Namun hanya bertahan satu musim di ISL, kontrak Mohamed Sissoko dengan Mitra Kukar selesai. Ia juga pernah bermain di Italia bersama Juventus pada 2008-2011, dan Fiorentina (2013).
3. Douglas Packer
Mantan pemain Juventus kembali berkiprah di Indonesia. Kali ini adalah Douglas Packer, pesepakbola asal Brasil.
Tercatat, ia pernah bermain di Juventus pada 2005-2007 dan selama itu pula dipinjamkan ke klub Italia lainnya, Siena. Namun, Douglas Packer juga sempat diturunkan di empat laga Si Nyonya Tua pada awal musim 2005.
Selain Juventus dan Siena, Douglas Packer juga sempat membela dua klub Italia lainnya, yakni Pescara (2007-2008) dan Ravenna (2009-2010). Adapun di Indonesia, ia membela Barito Putera pada 2017-2018.
Advertisement
4. Michael Essien
Michael Essien adalah pemain paling fenomenal yang pernah beredar di Italia kemudian pindah ke Indonesia. Disebut fenomenal karena di Negeri Pizza membela klub besar, AC Milan (2014-2015).
Selain itu, Michael Essien juga pernah memperkuat klub besar lainnya di Inggris dan Spanyol. Di Negeri Ratu Elizabeth, ia membela Chelsea (2005-2014), dan di Negeri Matador menjadi pemain Real Madrid (2012-2013).
Di Indonesia, pesepakbola asal Ghana ini terdaftar sebagai pemain Persib Bandung. Ia memperkuat Maung Bandung selama dua tahun pada musim 2017-2018.
5. Louise Parfait
Pemain ini pernah terdaftar memperkuat Genoa di Serie A musim 2008-2012. Tapi, Louise Parfait tidak pernah dimainkan.
Paling banter, ia hanya masuk line-up. Tepatnya saat pertandingan melawan Cagliari, Verona, dan Lecce.
Selain Genoa, Louise Parfait sempat beredar di Italia bersama Piacenza (2009-2010), Cesena (2012-2014), dan Lecce (2013). Kemudian pada 2019, ia direkrut Persikabo 1973 dan dilepas pada akhir musim.
Advertisement
6. Tijani Belaid
Pemain asal Prancis ini merupakan produk tim muda Inter Milan. Ia di sana sejak 2004, kemudian pada musim 2005 promosi ke tim senior.
Tijani Belaid sempat dipinjamkan Inter Milan ke PSV Eindhoven pada 2007, dan Slavia Praha (2008). Setelah itu, ia berpetualang ke banyak klub Eropa.
Pertama kali hijrah ke Indonesia, Tijani Belaid memperkuat Sriwijaya FC pada 2017. Musim berikutnya, ia membela Borneo FC setelah sebelumnya bermain untuk tim Tunisia, Club Africain.