Sukses


Mengetahui Rekam Jejak Klub Eks Persipura, Boaz Solossa: Borneo FC Ternyata Tim Ketiga

Bola.com, Samarinda - Boaz Solossa kerap diebut berlabel sebagai one man club atau pemain yang setia dengan satu kesebelasan sepanjang kariernya. Padahal, penyerang berusia 35 tahun itu pernah membela tiga klub selain Persipura Jayapura.

Boaz Solossa baru diumumkan bergabung dengan Borneo FC untuk kontrak berdurasi dua tahun pada Sabtu (17/7/2021).

Boaz terpaksa meninggalkan Persipura yang telah dibelanya sejak 2005. Pemain berkaki kidal itu dipecat bersama kompatriotnya, Yustinus Pae dengan vonis indisipliner berat dan berulang.

Borneo FC bukan destinasi baru bagi Boaz. Bochi, karibnya disapa, pernah membela tim berjulukan Pesut Etam itu di Piala Presiden 2015 dan 2018.

"Mengapa saya pilih tim ini? Karena saya dengan manajemen Borneo FC sudah seperti keluarga. Selain itu, saya juga pernah bermain di sini. Hubungan itu terus berjalan sampai saat ini. Saya mengucapkan terima kasih bisa diterima dengan baik," kata Boaz Solossa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Gabung Persipura di Usia 18 Tahun

Setelah belajar sepak bola bersama PS Putra Yohan pada 1999-2000 dan Perseru Serui pada 2000-2001, Boaz Solossa dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2004 di usia yang masih sangat hijau, 18 tahun.

Beberapa bulan berselang, Boaz menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Persipura. Dia berhasil membawa tim berjulukan Mutiara Hitam itu ke tangga juara Liga Indonesia pada musim pertamanya.

Selain itu, Boaz juga menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 3-2 Persipura atas Persija Jakarta pada babak final Liga Indonesia 2005.

Boaz kembali menjadi kampiun Liga Indonesia bersama Persipura pada 2008/2009, 2010/2011, dan 2013. Dalam tiga periode juara itu, Bochi juga keluar sebagai pemain tersubur kompetisi.

Tinta emas terakhir yang dipersembahkan Boaz untuk Persipura adalah gelar Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Sejak saat itu, penampilannya perlahan menurun.

3 dari 5 halaman

Tergoda Bermain di Timor Leste

Ketika Liga Indonesia vakum pada 2015 dan ISC A 2016 belum dimulai, Boaz bersama beberapa pemain asal Indonesia semodel Patrich Wanggai, Okto Maniani, dan Imanuel Wanggai menyebrang ke Liga Timor Leste.

Boaz meninggalkan Persipura untuk bergabung dengan Carsae FC di Liga Futebol Amadora pada Februari 2016. Lewat agennya, Bochi disebutkan dibayar Rp600 juta untuk kontrak selama empat bulan.

Boaz menjalani debutnya di Liga Timor Leste pada 27 Februari 2016 dan mencetak gol pertama pada 3 Maret 2016. Ironisnya, kebersamaan Boaz dengan Carsae FC hanya bertahan seumur jagung.

Baru juga dua bulan di Timor Leste, Bochi terpaksa kembali ke Tanah Air dan bermain untuk Persipura. Ketika itu, Boaz bersama Imanuel Wanggai dilepas Carsae FC karena izin kerjanya tidak kunjung turun.

"Keduanya sudah pasti dilepas Carsae FC dan akan kembali ke Indonesia. Pihak klub, dalam hal ini pihak klub melihat sudah sulit bagi keduanya untuk memperoleh izin kerja," kata Jimmy Mak, agen yang membawa Boaz dan Wanggai ke Timor Leste kepada Bola.com kala itu.

4 dari 5 halaman

Main di Sulawesi Selatan

Sebelum hijrah ke Timor Leste, Boaz Solossa sempat singgah di Sulawesi Selatan untuk bermain dengan Sidrap United dalam turnamen Habibie Cup 2015. Habibie Cup digelar pada 28 Oktober-10 November 2015 untuk mengisi kekosongan pasca-vakumnya Liga Indonesia musim itu.

Habibie Cup mempertemukan 12 tim yang dibagi ke dalam empat grup. Ada dua kesebelasan yang dihuni oleh pemain berlabel bintang: Sidrap United dan Persipare Parepare.

Boaz memperkuat Sidrap United bersama Makan Konate, Firman Utina, Otavio Dutra, dan Ponaryo Astaman. Sementara Persipare diisi oleh Zulham Zamrun, Rizky Pellu, Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, dan Evan Dimas.

Boaz mampu mengantar Sidrap United ke final, namun kalah 1-3 dari Persipare di babak adu penalti setelah bermain imbang 0-0 dalam waktu normal.

5 dari 5 halaman

Berlabuh di Borneo FC

Borneo FC menjadi klub non-Persipura pertama Boaz ketika bergabung pada 2015 untuk Piala Presiden. Borneo FC, yang kala itu masih bernama Pusamania Borneo, meminjam Boaz dari Persipura hanya untuk turnamen itu saja.

Boaz memilih untuk bermain bersama Borneo FC di Piala Presiden 2015 karena Persipura tidak mengikuti kejuaraan tersebut. Situasi yang sama terjadi di Piala Presiden 2018. Karena Persipura tidak ambil bagian, Boaz kembali tampil bersama Borneo FC.

Pada tahun ini, Boaz dan Borneo FC kembali berjodoh. Setelah meninggalkan Persipura dengan cerita yang pahit, Bochi memilih untuk berlabuh di Samarinda. Tidak tanggung-tanggung, Borneo FC mengamankan Boaz dengan kontrak berdurasi dua musim.

"Saya dan manajemen Borneo FC sudah seperti keluarga. Proses saya bergabung dengan tim ini cukup cepat," kata Boaz.

"Saya sempat minta waktu untuk menenangkan diri bersama keluarga setelah meninggalkan Persipura. Namun, komunikasi dengan Borneo FC terus dibangun."

"Saya putuskan untuk datang ke Borneo FC. Komunikasi itu telah dibangun sejak saya keluar dari Persipura. Setelah ada kepastian, saya berkomunikasi untuk bergabung dengan tim ini," imbuh Boaz.

Boaz tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat di Liga Indonesia. Bochi membukukan 176 gol sejak 2005, hanya kalah dari Cristian Gonzales (249 gol), Budi Sudarsono (185 gol), dan Bambang Pamungkas (178 gol).

Video Populer

Foto Populer