Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengizinkan para pemain asingnya untuk pulang ke negaranya masing-masing, termasuk Marc Klok.
Hingga saat ini Persib Bandung belum bisa menjalankan aktivitas latihan bersama dan kick-off Liga 1 2021/2022 pun belum ada kejelasan. Apalagi PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli.
Baca Juga
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Advertisement
"Beberapa pemain asing memutuskan untuk pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga di negara asalnya yang mana itu kami izinkan," ujar Robert Alberts ketika dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
Robert Alberts tetap meminta pasukannya untuk melakukan latihan mandiri agar kondisi kebugarannya tidak menurun drastis saat kembali bergabung latihan.
"Kami satu-satunya tim profesional di Bandung yang tidak diizinkan untuk berlatih karena kami tidak punya fasilitas berlatih. Sementara kami dapat kabar bahwa beberapa tim di sini, seperti PON, PORDA diizinkan untuk berlatih,"Â ujarnya.
Pelatih Persib Bandung itu mengaku cukup sulit untuk memonitor pemain meski semua memiliki program latihan masing-masing. "Tapi, saat ini kami sampaikan kepada pemain tidak akan memonitor latihannya. Kami belum tahu tanggal pasti dan apa yang akan terjadi terkait kick-off Liga 1," tegas Robert.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ragu Kompetisi Bisa Bergulir di Indonesia
Bahkan jika sudah ada jadwal sepak mula kompetisi pun, pelatih Persib Bandung asal Belanda ini mengaku ragu karena pengalaman selama satu tahun terakhir kompetisi selalu gagal digelar setelah direncanakan.
"Pada September lalu seharusnya kami sudah mulai lagi kompetisi, tapi pihak otoritas di Indonesia masih punya wewenang membatalkan izinnya, dua hari sebelum kick-off dimulai," tutur Robert.
"Saya selalu melihat ke belakang mengenai situasi di Indonesia. Sementara situasi di luar Indonesia, pihak otoritas yang mengikuti aturan di liga. Contohnya Euro 2020 sudah dimainkan, Copa America juga, lalu sekarang Gold Cup juga sudah bergulir," lanjutnya.
Bahkan Olimpiade Tokyo pun dalam waktu dekat segera bergulir. Kemudian tim-tim di Eropa sudah mulai dengan agenda pramusim untuk melakukan persiapan.
"Jadi ketika pemain maupun staf pelatih seperti saya mendengar liga ditunda, itu sangat menurunkan moril kami saat ini," tegas pelatih berusia 66 tahun itu mengakhiri.
Advertisement