Sukses


Boaz Solossa, Sang Obat Penawar Kemandulan Lini Depan Borneo FC

Bola.com, Jakarta - Borneo FC membuat kejutan dengan merekrut Boaz Solossa pada Sabtu (17/7/2021). Pemain asal Papua itu didatangkan dari Persipura Jayapura secara gratis.

Boaz Solossa diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun. Borneo FC tentu bukan klub asing buat Boaz Solossa yang pernah menjadi bagian pada Piala Presiden 2015 dan 2018.

"Saya dan manajemen Borneo FC sudah seperti keluarga. Proses saya bergabung dengan tim ini cukup cepat. Saya sempat minta waktu untuk menenangkan diri bersama keluarga setelah meninggalkan Persipura. Namun, komunikasi dengan Borneo FC terus dibangun," ucap Boaz Solossa, Minggu (18/7/2021). 

Boaz Solossa berharap bisa memberikan kontribusi maksimal di Borneo FC. Tak tanggung-tanggung, Boaz masih lapar untuk meraih gelar Liga 1 2021/2022.

"Saya akan memberikan yang terbaik untuk Borneo FC. Saya yakin kalau kami bisa bersatu dan bersama-sama, pasti kami bisa mendapatkan hasil terbaik dan juara di Liga 1 nanti," kata ucap Solossa.

Sementara itu, COO Borneo FC, Ponaryo Astaman, menyebut Boaz sebagai kepingan yang melengkapi Borneo FC.

"Diibaratkan, Boaz Solossa adalah puzzle untuk skuad kami. Sosoknya sudah tidak asing karena pernah membela Borneo FC di beberapa turnamen. Kami punya hubungan spesial dengan Boaz," ucap Ponaryo Astaman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Obat Penawar

Tak bisa dimungkiri, Boaz Solossa merupakan pemain yang bisa menjadi solusi kemandulan lini depan Borneo FC. Pemain berusia 35 tahun itu dikenal sebagai pemain yang andal mencetak gol.

Bicara untuk mencetak gol, Boaz Solossa memiliki segalannya. Boaz bisa mencetak gol melalui skema permainan terbuka, sundulan kepala, hingga situasi bola mati.

Boaz Solossa sejatinya merupakan pemain yang bermain di posisi sayap kiri. Namun, Boaz juga punya kemampuan dimainkan sebagai sayap kanan atau penyerang tunggal.

Kelebihan itulah yang membuat Boaz bisa menyetel dengan segala skema permainan yang diinginkan pelatih. Sumbangan 182 gol dalam 305 pertandingan untuk Persipura sudah cukup menjelaskan kualitas Boaz.

Apalagi Borneo FC saat ini punya masalah untuk urusan mencetak gol. Pada Piala Menpora 2021, Borneo FC hanya mencetak dua gol dalam tiga laga yang dimainkannya.

"Pelatih kami membutuhkan penyerang lokal senior. Ini sebenarnya kemauan dari tim pelatih. Mereka meminta satu striker lokal lagi, akan tetapi yang sudah berpengalaman. Pelatih ingin, kami berikan," ucap manajer Borneo FC, Farid Abubakar.

3 dari 3 halaman

Persaingan Ketat

Meskipun menjadi pemain yang diinginkan pelatih Mario Gomez, namun Boaz Solossa juga harus bersaing. Peta persaingan di lini depan Borneo FC sangat ketat.

Disektor sayap kiri, Boaz Solossa akan bersaing dengan Wawan Febrianto, Muhammad Fatuttahman, dan Muhammad Sihran. Adapun bila dimainkan di posisi sayap kanan, Boaz dinanti persaingan dengan Fajar Fathur Rahmad, Teresn Puhiri, dan Arya Gerryan.

Persaingan yang tak akan mudah juga akan dihadapi Boaz bila dimainkan di posisi penyerang tengah. Boaz akan bersaing dengan Amer Bekic, Francisco Torres, Guy Junior hingga pemain muda Rabbani Tasnim.

Farid Abubakar menilai bakal ada pemain yang menjadi tumbal kedatangan Boaz Solossa. Namun, segala keputusannya bakal berada di tangan pelatih Mario Gomez.

"Kami kembalikan ke tim pelatih jika ada pemain yang mau dipinjamkan atau tetap dipertahankan. Itu nanti kami bahas dengan tim pelatih. Tim pelatih ingin Boaz. Mereka memang butuh. Kami tidak menutup kemungkinan ada pemain yang bakal dipinjamkan," ucap Farid.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer