Sukses


Izin Kepolisian Belum Dicabut, Kick-off Liga 1 Masih Tunggu Rekomendasi dari BNPB

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita memastikan bahwa izin kepolisian untuk Liga 1 2021 tetap aman. Pihak keamanan disebutkan masih memberikan lampu hijau meski nasib kompetisi terkatung-katung.

PT LIB belum bisa menggelar Liga 1 musim ini karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak kunjung menerbitkan rekomendasi untuk memulai kompetisi.

Sebelumnya, BNPB meminta PT LIB untuk memundurkan sepak mula kompetisi dari 9 Juli 2021 lantaran kasus virus corona yang kembali melonjak.

Selain itu, penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang belakangan berganti istilah menjadi Level 4, pada 3-25 Juli 2021, turut memengaruhi kepastian kompetisi.

"Rekomendasi dari BNPB kepada PT LIB untuk menggelar Liga 1 masih belum keluar. Kami masih menunggu hal itu sebelum memastikan kick-off kompetisi," jelas Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita kepada Bola.com, Jumat (23/7/2021).

"Untuk perizinan dari kepolisian, masih berlaku dan tidak ada pencabutan. Jadi, kami tinggal menunggu rekomendasi dari BNPB," tutur Lukita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Berharap Bisa Dimulai Agustus 2021

Lukita berharap Liga 1 dapat digelar pada Agustus 2021 setelah PPKM Level 4 tuntas. Sesuai hasil rapat dengan para peserta, PT LIB diminta untuk memutar kompetisi pada akhir bulan depan.

"Sesuai hasil rapat internal kami dengan klub-klub, rencana kick-off Liga 1 musim ini pada Agustus 2021," imbuh Lukita.

Selain itu, PT LIB juga segera mengumumkan sponsor utama Liga 1. Kabarnya, perusahaan dari sektor perbankan akan menjadi titel pendamping kompetisi pengganti Shopee.

"Sponsor utama Liga 1 musim ini berasal dari sektor keuangan. Kami akan segera mengumumkannya secara resmi," tutur Lukita.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer