Bola.com, Seoul - Media Korea Selatan, Joins, memuat hasil analisis dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk partai terakhir Timnas Korea Selatan pada laga Grup B cabang olahraga (cabor) sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.
Timnas Korea Selatan bakal menghadapi Honduras dalam pertandingan hidup mati Grup B Olimipiade Tokyo di International Stadium Yokohama, Yokohama, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Sebelumnya, Joins menunjuk Shin Tae-yong bersama 10 pakar lainnya untuk menjadi komentator berbagai cabor di Olimpiade Tokyo.
Namun, komentator yang dimaksud bukan mengomentari pertandingan dari televisi, melainkan lewat ulasan dalam tulisan yang tayang di Joins, portal berita milik raksasa media Korea Selatan, JongAng Ilbo.
Dalam artikel yang berjudul "Pertempuran Darah untuk Membalaskan Dendam di Rio" yang publish pada Selasa (27/7/2021) itu, Shin Tae-yong lebih dulu mengulas penampilan Korea Selatan dalam dua partai Grup B.
Selain itu, Shin Tae-yong juga membahas kekuatan Honduras, yang pernah dihadapinya lima tahun lalu di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.
Timnas Korea Selatan, yang masih ditangani oleh Shin Tae-yong, harus tersingkir dari Olimpiade Rio setelah dikalahkan oleh Honduras 0-1 pada perempat final.
"Saya pikir, Honduras yang sekarang lebih kuat daripada lima tahun lalu," kata Shin Tae-yong dinukil dari Joins.
Kolom dari Shin Tae-yong itu telah cukup membuktikan bahwa ia memang menjadi pandit untuk Joins, bukan komentator yang sering salah diartikan selama ini.
Selain dalam artikel itu, Joins juga telah merilis artikel analisis Shin Tae-yong untuk Timnas Korea Selatan sebelum Olimpiade Tokyo dimulai pada 19 Juli 2021.
Artikel itu membahas pengalaman Shin Tae-yong melatih Timnas Korea Selatan di Olimpiade Rio dan polemik pemanggilan Kim Min-jae karena tidak dilepas oleh klub China, Beijing Guoan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Shin Tae-yong
Sebelumnya, kabar Shin Tae-yong menjadi komentator Olimpiade Tokyo dikaitkan dengan molornya jadwal kepulangannya ke Indonesia.
Shin Tae-yong telah pulang kampung sejak 23 Juni 2021 dan PSSI memintanya untuk kembali pada 24 Juli 2021. Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tidak meninggalkan Korea Selatan sesuai jadwal karena masih menunggu vaksinasi COVID-19 dosis kedua.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, bahkan sempat mengimbau Shin Tae-yong untuk memprioritaskan Timnas Indonesia, alih-alih menjadi komentator untuk Olimpiade Tokyo.
"Saya menulis ulasan sebagai penonton, bukan mengomentari permainan. Jadi saya menjelaskannya kepada PSSI dan meminta pengertian mereka," kata Shin Tae-yong dinukil dari Hankook Ilbo.
Advertisement
Kembali pada 9 Agustus 2021
Shin Tae-yong juga menjelaskan penyebab lamanya pulang kampung ke Korea Selatan. Arsitek kelahiran 26 Mei 1969 itu masih menunggu vaksinasi dosis kedua, sebelum kembali ke Indonesia.
"Setelah menerima vaksinasi dosis kedua, saya akan kembali ke Indonesia pada 9 Agustus 2021," imbuh Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia akan memulai pemusatan latihan pada awal bulan depan tanpa Shin Tae-yong. Namun, PSSI memastikan bahwa pelatih jebolan Piala Dunia 2018 itu akan tetap menyupervisi kegiatan dari kampung halamannya.
Sumber: Joins, Hankook Ilbo