Bola.com, Banda Aceh - Gelandang Persiraja Banda Aceh, Shori Murata, semakin betah berada di Aceh. Hal itu terjadi karena kehadiran kopi yang selama ini menjadi minuman favoritnya.
Murata memang baru menetap di Indonesia sejak bergabung dengan Persiraja Banda Aceh. Namun, pemain asal Jepang itu merasa sudah nyaman dan betah tinggal di kota berjulukan Serambi Makkah itu.
Baca Juga
Memprediksi Strategi dan Formasi MU di Bawah Kendali Ruben Amorim: Siapa Jadi Andalan?
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Bertahan di Man City, Guardiola: Mungkin 4 Kekalahan Itu Alasan Mengapa Saya Tak Bisa Pergi
Advertisement
"Aneh memang, akan tetapi justru semua itu membuat saya nyaman. Saya sering ngopi juga bersama pemain asing Persiraja lainnya," kata Shori Murata.
Tak seperti orang Jepang lainnya yang gemar minum teh, Murata justru lebih menyukai kopi. Pemain Persiraja Banda Aceh itu tak ragu menyebut kopi Aceh sebagai yang terbaik di dunia.
Aceh memang dikenal sebagai kota yang memiliki komoditas kopi yang bagus. Tak susah menemukan kedai-kedai yang menjajakan kopi Aceh.
"Saya adalah pencinta kopi sejak 10 tahun lalu. Kopi Aceh adalah kopi terbaik di dunia. Sebelum latihan, saya selalu minum kopi karena kafein membantu saya saat berlatih," tegas Shori Murata yang direkrut Persiraja Banda Aceh dari Yangon United itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggan Pulang
Shori Murata juga punya alasan khusus tak pulang ke Jepang saat libur latihan Persiraja Banda Aceh. Padahal, pemerintah Jepang sudah menginstruksikan warganya untuk meninggalkan Indonesia karena pandemi COVID-19 yang meningkat.
Namun, pemain berusia 27 tahun tersebut merasa sudah memiliki kedekatan dengan Aceh sehingga membuatnya betah dan nyaman. Alasan itulah yang membuatnya enggan mudik ke Jepang.
"Saya tidak punya alasan untuk kembali ke Jepang saat ini. Aceh mungkin situasinya berbeda dengan Jakarta atau Bali saat ini," kata Shori Murata.
"Tidak terlalu berpengaruh di sini. Aceh sangat aman dan nyaman. Saya juga tidak mau keluar Aceh karena masih sangat berbahaya dengan virus di luar sana. Itu alasan saya tidak pulang meski sudah libur," tegas Shori Murata.
Advertisement