Bola.com, Bangkalan - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengklaim sepak bola bola membantu meningkatkan imun masyarakat Indonesia. Alasan itulah yang membuat Rahmad Darmawan mendesak segera digulirkannya Liga 1 2021/2022.
Teka-teki bergulirnya Liga 1 2021/2022 sampai saat ini belum terpecahkan. Adanya perpanjangan masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berpeluang membuat kompetisi kembali ditunda.
Baca Juga
Advertisement
PPKM rencananya berakhir pada 2 Agustus 2021, sedangkan rencana awal Liga 1 kick-off pada 20 Agustus. Rahmad Darmawan menilai pertandingan sepak bola dapat membantu pemerintah untuk menekan angka COVID-19.
"Sepak bola itu bisa meningkatkan imun suporter. Bayangkan, banyak yang menanti bergulirnya kompetisi ini. Kita sesungguhnya dapat melangsungkan kompetisi atau hidup berdampingan dengan wabah," kata Rahmad Darmawan.
"Harusnya kita sudah bisa menyelenggarakan kompetisi. Ini juga bisa menjadi contoh bagaimana menggelar pertandingan dengan protokol kesehatan yang ketat," tegas pria yang akrab siapa Coach RD itu.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memastikan jadwal pasti kick-off Liga 1 2021/2022. Semuanya akan bergantung pada turunnya rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Kejelasan
Pelatih Rahmad Darmawan juga meminta PSSI dan PT LIB memberikan kejelasan terkait Liga 1 2021/2022. Hal ini dilakukan agar Madura United dan klub lainnya bisa mendapatkan kepastian.
Madura United sejauh ini masih meliburkan para pemainnya dari latihan. Klub asal Pulau Garam itu baru akan berlatih bila ada kejelasan seputar kick-off Liga 1.
"Harapan kami agar segera ada kepastian. Soalnya tiada yang tahu sampai kapan ini. Apalagi PPKM terus diperpanjang dan kita juga tidak tahu akan terus diperpanjang atau ini yang terakhir," ucap Rahmad Darmawan.
Advertisement