Bola.com, Jepara - Pengalaman adalah guru terbaik. Itu adalah pameo yang dianut oleh pelatih Persijap Jepara, Jaya Hartono. Berkaca dari pengalaman sebelumnya melatih Perserang Serang. Itu pula yang bakal diterapkan untuk tim Persijap mengurangi Liga 2 2021 nanti.
Jaya Hartono kembali menghadapi situasi pelik terkait sempitnya waktu persiapan Persijap Jepara musim ini. Sebenarnya mantan arsitek Persik ini telah menggembleng skuad Laskar Kalinyamat selama satu bulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tiba-tiba aktivitas harus dihentikan karena penerapan PPKM Darurat COVID-19. Selama satu bulan terakhir, Rizky Novriansyah dkk. sama sekali tidak latihan bersama di Jepara.
"Selama libur panjang saya sama sekali tidak memberikan program latihan kepada pemain. Saya bebaskan mereka latihan mandiri tanpa tekanan harus harus mengirimkan video seperti dilakukan pelatih lainnya," ujar Jaya Hartono.
Pelatih Persijap itu percaya penuh dengan profesionalisme anak asuhnya.
"Sepak bola sudah jadi profesi mereka. Saya yakin anak-anak tahu apa yang harus dilakukan. Pandemi ini telah memberikan tekanan psikologis berat. Jadi saya tidak mau menambah beban pemain. Biar mereka nyaman menikmati kehidupan dengan keluarganya," ujarnya.
Jaya Hartono percaya penuh dengan profesionalisme anak asuhnya.
"Sepak bola sudah menjadi profesi mereka. Saya yakin anak-anak tahu apa yang harus dilakukan. Pandemi ini telah memberikan tekanan psikologis berat, jadi saya tidak mau menambah beban pemain. Biar mereka nyaman menikmati kehidupan dengan keluarganya," ujar pelatih Persijap Jepara itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Trik dan Formula Khusus
Ternyata pelatih yang tinggal di Kota Kediri ini telah memiliki trik dan formula untuk tim Persijap Jepara. Jaya Hartono menyebutnya training on the road.
"Waktu di Perserang saya hanya punya waktu satu bulan menyiapkan tim. Saya amati itu akan terulang di Persijap nanti, jika Liga 2 digelar," tuturnya.
Selama satu bulan tersebut, Jaya Hartono menilai para pemain akan lebih banyak beruji coba dengan tim lain.
"Sepekan bisa dua atau tiga kali uji coba. Pertandingan itu sekaligus simulasi latihan fisik, teknik, dan strategi. Semua pemain harus serius, jika ingin masuk skuad inti," ungkapnya.
Dari uji coba tersebut, Jaya Hartono akan bisa melihat kekuatan fisik dan pemahaman taktik pemainnya.
"Sebulan tidak cukup untuk menjalankan program ideal. Makanya kami harus ambil jalan pintas. Saya menyebutnya training on the road," pungkasnya.
Advertisement