Bola.com, Denpasar - Liga 1 2021/2022 hingga saat ini belum menemui kejelasan kapan bakal digelar. Rasa jenuh pun mulai terasa, termasuk yang dirasakan para pemain Bali United. Namun, pemain harus bersabar karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan segera berakhir pada Senin (2/7/2021).
Namun, rasa jenuh memang terus menghinggapi, termasuk yang dialami oleh penjaga gawang muda Bali United, Rakasurya Handika.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Perbandingan Serdadu Madura United Vs Bali United di BRI Liga 1: Lini Tengah yang Jadi Kunci
Advertisement
"Bukan jenuh sebenarnya, tapi lebih ke galau. Mau sampai kapan liga ditunda terus? Seperti di Piala Menpora kemarin, semua tim sudah menjalani protokol kesehatan yang ada, termasuk selalu tes swab antigen sebelum ke stadion," ujar Rakasurya.
"Toh pertandingan tidak ada penonton juga kan. Ayolah mulai lagi. Kalau PPKM diperpanjang lagi, liga jangan sampai ditunda lagi. Pokoknya harus jalan," lanjut kiper kelahiran Semarang itu.
Bicara mengenai latihan selama PPKM level III di Bali, Rakasurya biasanya memilih berlatih dengan penjaga gawang di lapangan futsal mini yang ada di mes Bali United. Ada cara pelatihan berbeda yang dilakukan penjaga gawang menurut Raka.
"Latihan biasanya dengan kiper lain, seperti Mas Wawan Hendrawan. Fokusnya feeling tangkapan agar tidak hilang," ucapnya.
Sebagai penjaga gawang yang paling muda, Raka sadar persaingan sangat ketat. Sampai saat ini yang menjadi kiper reguler Bali United adalah Wawan Hendrawan.
Sementara kala Bali United tampil di Piala AFC 2020, Nadeo Argawinata menjadi pilihan utama. Dia baru saja dua kali bermain, yaitu saat menghadapi RANS Cilegon FC dan Barito Putera. Tapi, bagi Raka tidak ada persaingan untuk sektor penjaga gawang, yang ada adalah semua penjaga gawang yang sama-sama belajar dan saling koreksi satu sama lain.
"Kalau persaingan tidak ya. Seperti yang dikatakan Mas Wawan, kami di sini sama-sama belajar dan saling memberikan masukan. Ketika lawan Barito Putera di Tour de Java misalnya, Masa Wawan memberikan banyak masukan. Sama-sama belajar pokoknya," ujar Raka yang sangat mengidolakan kiper Timnas Inggris, Jordan Pickford, itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Jalan-Jalan di Bali
PPKM memang membuat suasana terasa jenuh. Namun, Raka tahu cara untuk menikmati kehidupan selama PPKM. Untuk menghilangkan rasa jenuh selama Liga 1 yang belum jelas arahnya dan PPKM level III di Bali, Raka mengaku sempat jalan-jalan melihat keindahan Pulau Dewata.
Beberapa waktu lalu kiper Bali United itu sempat menyambangi Kintamani, Ubud, dan pantai yang ada di Kawasan Kuta Selatan.
"Saya juga sempat melakukan ritual melukat (menyucikan diri untuk memperoleh kebaikan) sebagai tradisi adat Bali di kawasan Sebatu, Kabupaten Gianyar, enak, segar," ujarnya.
Advertisement