Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan akhirnya kembali berlatih di Stadion Surajaya, Senin (02/08/2021) sore. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), manajemen sengaja meliburkan skuadnya.
Pada latihan perdana ini, Mochammad Zaenuri dkk langsung mendapat gemblengan keras dari sang pelatih, Iwan Setiawan. Hal itu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam segi kondisi fisik dan pemahaman taktikal.
Advertisement
Tanpa latihan rutin nyaris satu bulan lamanya, tak bisa dimungkiri, kondisi pemain Persela juga mengalami penurunan. Dengan waktu yang tak banyak, mereka pun dituntut bekerja ekstra keras untuk mencapai peak performance.
"Ini berbeda dengan waktu kita pertama kali berkumpul. Saat itu, kita benar-benar mulai dari nol baik conditioning ataupun pemahaman taktikal. Tetapi setelah libur kemarin, hari ini saya kalau bisa dibilang sedikit 'memperkosa' mereka," ungkapnya.
Beredar kabar bila kompetisi bakal dimulai pada pertengahan Agustus nanti. Walau hal itu belum diputuskan secara resmi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Iwan pun tak ingin ambil resiko dan memilih untuk meningkatkan level latihan.
"Karena kalau kita mulai dari nol, akan sampai berapa persen progres improve tim kita. Jadi memang hari ini kita memulai dari level yang sedikit tinggi," imbuh Iwan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apresiasi Kondisi Fisik Pemain
Langsung menjalani latihan berat, rupanya para pemain Persela tetap bisa mengimbangi materi yang diberikan. Mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut bersyukur anak asuhnya berhasil menjalankan program latihan mandiri dengan taat.
"Kalau kita lihat sampai game terakhir tadi, anak-anak latihan dengan intensitas yang cukup bagus. Jadi artinya di sini kita tim pelatih memberikan apreciate kepada pemain ," jelasnya.
Kebijakan meniadakan kegiatan latihan memang dipilih manajemen dan tim pelatih untuk mendukung program pemerintah. Kasus positif COVID-19 sempat mencapai titik tertinggi dalam beberapa hari yang menembus lebih dari 50 ribu kasus aktif.
"Makanya tadi ada sedikit briefing dulu sebelum latihan. Saya menekankan kepada pemain supaya prepare secara mental karena start kita tidak terlalu dari bawah tapi ke level yang sedikit lebih tinggi. Tetapi mereka tidak terlalu drop. Jadi ini awal yang bagus," tandas pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Advertisement