Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto berharap cabang olahraga (cabor) sepak bola dapat meniru prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia.
Bulutangkis Indonesia baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lewat pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga
Pengakuan Jujur Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto: Dapat Banyak Ilmu soal Mentalitas dari Shin Tae-yong
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Pelatih Tim Pelajar Indonesia Sodorkan 2 Pemain Berbakat Kepada Nova Arianto: Bisa Jadi Amunisi Baru Lini Tengah Timnas Indonesia U-17
Advertisement
Greysia/Apriyani berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua gim langsung 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza BDM Court 1, Tokyo, Senin (2/8/2021).
Greysia/Apriyani mampu menjaga tradisi medali emas bulutangkis Indonesia di Olimpiade sejak 1992, meski pernah putus pada 2012.
"Selamat untuk Greysia/Apriyani yang bisa meraih emas di Olimpiade Tokyo. Tradisi medali emas di Olimpiade pun bisa terus terjaga," kata Nova.
"Saya punya harapan yang sama dengan rakyat Indonesia lainnya yang ingin melihat Timnas Indonesia lewat sepak bola bisa berprestasi dan punya kesempatan bermain di ajang bergengsi seperti Olimpiade dan Piala Dunia," imbuh Nova.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puasa Gelar
Timnas Indonesia level senior telah puasa trofi major selama 20 tahun. Gelar terakhir yang didapatkan tim berjulukan Skuad Garuda itu adalah medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Timnas Indonesia juga selalu gagal menjuarai Piala AFF meski lima kali masuk final. Selain itu, Skuad Garuda tidak pernah lagi lolos ke putaran final Piala Asia dalam tiga edisi terakhir. Di Olimpiade, Timnas Indonesia baru sekali berkiprah tepatnya di Melbourne, Australia, 65 tahun silam.
Nova punya mimpi Timnas Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional suatu saat nanti. "Mudah-mudahan kami bisa capai itu. Tapi semua butuh kerja keras dari seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia," jelas Nova.
Advertisement