Sukses


Tebus Jersey Persebaya Milik Mat Halil Senilai Rp130 Juta, Siapa Wahyu Dinar?

Bola.com, Surabaya - Aksi kemanusiaan yang dilakukan Bonek, suporter Persebaya Surabaya, kini menjadi perbincangan. Melalui Green Nord, Bonek tribune utara, mereka baru saja berhasil melelang jersey yang ditebus dengan nilai Rp130.888.888.

Jersey yang dilelang merupakan milik eks kapten Persebaya Surabaya, Mat Halil, edisi LPI 2011 berwarna kuning. Lelang yang dilakukan lewat akun instagram @greennord27 itu telah ditutup pada Kamis malam (5/8/2021), dimenangkan oleh Wahyu Dinar pemilik akun @wahyukenzo88.

Sesuai rencana, hasil yang didapatkan dari lelang ini akan digunakan sebagai kegiatan kemanusiaan dalam penanganan COVID-19. Penyerahan jersey telah dilakukan oleh Green Nord kepada Wahyu Dinar di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jumat malam (6/8/2021).

Angka yang fantastis dalam menebus jersey itu mengundang keheranan. Tapi, Wahyu Dinar rupanya belum pernah mengikuti lelang jersey. Dia bahkan tidak memiliki koleksi jersey klub sepak bola.

“Jujur ini murni saya niat untuk kemanusiaan, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey, saya melihat sisi kemanusiaannya,” ungkap Wahyu Dinar.

Dengan mengajukan tawaran fantastis itu, apa yang akan dilakukan oleh Wahyu Dinar terhadap jersey klub Indonesia termahal tersebut?

“Dipajang untuk hiasan,” ujarnya singkat.

Nama Wahyu Dinar masih asing di kalangan penggemar Persebaya. Sebab, dia memang bukan Bonek yang biasa datang mendukung tim Bajul Ijo ke stadion seperti yang lainnya.

Wahyu Dinar merupakan seorang pengusaha asli Surabaya yang kini berdomisili di Jakarta. Usahanya bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan. Latar belakang sebagai orang Surabaya itu yang menggerakkannya ikut dalam lelang ini.

Dia juga menolak pandangan negatif publik terhadap Bonek yang sering kali melabeli suporter yang berbuat rusuh. Aksi kemanusiaan ini sudah menjadi bukti bahwa suporter dengan warna kebesaran hijau itu sudah berubah dan banyak melakukan kegiatan positif.

“Kalau masalah yang katanya rusuh atau apa, menurut saya tidak. Saya ini asli Surabaya, tapi saya bukan orang (Bonek) yang di tribune. Saya sangat suka Persebaya Surabaya, yang saya suka ya Bonek ini,” kata Wahyu.

“Istilah Bonek ini banyak arti. Di manapun, kita berani melakukan sesuatu untuk perubahan. Itu menurut saya prestasi. Harapan saya dengan bisa menyumbang sejumlah itu, menurut saya bukan dari nilainya, tapi historisnya,” imbuhnya.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Mengalahkan Bidding Crazy Rich Surabaya

Proses bidding jersey Persebaya Surabaya ini berlangsung ketat sebelum ditutup. Sebelumnya, akun @tomliwafa memasang harga Rp129 juta sebelum dilewati oleh @wahyukenzo88. Nama Tom Liwafa tentu cukup dikenal karena dijuluki sebagai Crazy Rich Surabaya dengan usahanya yang bergerak di restoran.

Kebetulan, Tom Liwafa mengenal Wahyu Dinar dan keduanya sama-sama hadir saat penyerahan jersey tersebut. 

“Saya sudah kenal sejak lama sama Mas Wahyu, dia kontak saya, tapi bukan membahas jersey. Ternyata dia diam-diam ngebom di belakang,” katanya diiringi tawa.

“Yang bisa saya lakukan adalah mendukung. Teman-teman pengusaha yang ada di Surabaya juga ingin ikut membantu. Ini luar biasa. Saya jarang bertemu dengan beliau karena terkendala dengan jarak,” ucapnya.

Dari dana yang didapat, bantuan disalurkan melalui Bonek Disaster Response Team (BDRT) yang merupakan bagian dari Green Nord. Posko Kemanusiaan Bonek yang berada di Warkop Pitulikur terbuka untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam penanganan COVID-19.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer