Bola.com, Aceh - Tampaknya Hendri Susilo sudah kebal dengan situasi sepakbola Indonesia. Pengalaman membuatnya lebih bijak dan dewasa menyikapi perkembangan terbaru terkait mundurnya lagi jadwal kick-off BRI Liga 1 2021/2022.
Untuk diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengumumkan sepak mula BRI Liga 1 diundur dari rencana semula 20 Agustus menjadi 27 Agustus mendatang.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
"Mau bagaimana lagi. Kami tak punya otoritas. Kami hanya prajurit yang harus patuh dengan komandan. Diminta masuk barak, kami masuk barak. Diperintah ke medan laga, kami juga harus siap perang," kata pelatih Persiraja ini.
Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten Beni Dollo di Persija Jakarta ini tak heran lagi dengan penundaan di kompetisi Nasional.
"Ya situasinya memang memaksa harus diundur. Pejabat-pejabat di pusat yang lebih tahu yang terbaik untuk Liga 1 nanti. Makanya saya tak berharap terlalu muluk agar tak sakit hati," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Separah Tahun Lalu
Bagi Hendri Susilo pengunduran kick-off BRI Liga 1 ini tak begitu menyakitkan dibanding musim 2020 lalu. Kala itu skuad Persiraja telah boyongan dan bersiap diri di Yogyakarta.
"Kondisi sekarang tak separah tahun lalu. Minimal pemain Persiraja tak terlalu galau. Karena mereka masih di Banda Aceh dan dekat dengan keluarganya. Musim lalu, mereka jauh dari keluarga dalam situasi mengambang," tuturnya.
Oleh karena itulah, Hendri Susilo salut dengan manajemen Laskar Lantak Laju yang cermat mengantisipasi kabar dari PSSI dan PT LIB.
"Manajemen cerdas dan cermat. Mereka tak mau mengulang kesalahan lalu. Tapi saya tetap berdoa yang terbaik untuk kompetisi musim ini," ucapnya.
Advertisement