Bola.com, Surabaya - Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, resmi menyandang status ayah. Sang istri, Siti Qonita, melahirkan anak pertama laki-laki di Rumah Sakti DKT Gubeng, Surabaya, Minggu (8/8).
Saat istrinya mengandung, Rian, sapaan karib Rachmat Irianto, rupanya memiliki nazar. Jika anak yang dikandung istrinya adalah laki-laki, ia ingin membawa ari-ari jabang bayinya pulang dengan berjalan kaki.
Advertisement
Sontak ide tersebut mendapat pertentangan. Jarak perjalanan dari rumah sakit ke kediamannya yang ada di daerah Taman, Sidoarjo, sekitar 15 kilometer.
"Waktu saya bilang pertama kali, istri enggak membolehkan karena terlalu jauh. Tapi, saya tetap nekat karena itu sudah keinginan dari awal," ungkap Rian.
Walau lelah, pria berusia 21 tahun ini merasa lega bisa memenuhi nazarnya. Saat menempuh perjalanan panjang tersebut, Rian juga terpaksa mengenakan jas hujan untuk melindungi dirinya dan ari-ari putranya dari terpaan hujan.
"Ini mungkin terbilang sangat spesial buat saya karena ini putra pertama. Jadi saya melakukan itu buat putra dan istri saya. Bentuk nazar ini merupakan rasa syukur saya," imbuh Rachmat Irianto.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meniru Nazar Ayahanda
Rupanya nazar yang dilakukan penggawa Timnas Indonesia ini bukan yang pertama di dalam keluarganya. Rachmat Irianto mengaku terinspirasi dari cerita sang ayah, Bejo Sugiantoro.
Saat dirinya lahir, ayahnya melakukan hal yang sama persis. Cerita itu rupanya masih terngiang-ngiang dan saat istrinya mengandung buah hati pertamanya, Rian memantapkan niat untuk menjalankan nazar yang sama.
"Saya mereinkarnasi cerita ayah saya dulu. Saat saya kecil, saya lahir di Gubeng dan ayah saya juga seperti ini. Jadi saya melakukannya kembali," jelasnya.
Selain itu, pemain yang juga piawai sebagai gelandang bertahan ini telah memilki nama bagi putranya. Ahmad Syakir Muzaffar dipilih karena memiliki makna indah di dalamnya.
"Saya masih ingat artinya. Ahmad itu yang terpuji, Syakir orang yang pandai bersyukur dan Muzaffar artinya menang," tandasnya.
Advertisement