Bola.com, Malang - Hari ini (11/8/2021) Arema FC genap berusia 34 tahun. Seperti biasanya, tim berjuluk Singo Edan ini banjir ucapan ulang tahun dari para pemain yang pernah dan sedang membelanya. Seperti Hamka Hamzah, Hendro Siswanto, Ahmad Bustomi dan lainnya.
Mayoritas ucapan yang dituliskan di media sosial tersebut tergolong umum. Yakni mendoakan agar Arema selalu jaya. Tapi dari sekian banyak ucapan, ada satu yang menuliskan kata-kata cukup berani.
Baca Juga
Advertisement
Yakni mantan pemain sayap Arema musim 2005-2009 dan 2014-2017, Arif Suyono. "Happy to you team kebanggaan arek-arek Malang. Semoga masalah dualisme cepat berakhir dan prestasi selalu terukir...amiin. (Terimakasih atas semuanya),” tulis di Instagram miliknya.
Padahal selama ini nyaris tidak ada pemain ternama Arema yang menyubut soal dualisme tersebut. Arif Suyono sendiri pernah membela Arema musim 2005-2009 ketika tim belum terpecah.
Tapi periode berikutnya, dia membela Arema FC yang bermain di Liga 1 musim 2014-2017. Seperti diketahui, sejak tahun 2012 Arema terpecah jadi dua. Satu tim lainnya, Arema Indonesia kini bermain di kasta terendah, Liga 3.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cuplikan Video dari Arif Suyono
Yang beda lagi dari ucapan Arif Suyono, ia turut mengunggah sebuah video. Dia membuat cuplikan gol ketika bermain untuk Arema FC. Namun dalam penutupnya, dia mencantumkan logo ulang tahun ke-34 yang dibuat Arema Indonesia.
Sepertinya, pemain yang akrab disapa Keceng itu berharap hanya ada satu Arema. Kebetulan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mencantumkan upaya mengakhiri dualisme dalam program kerjanya.
Sang presiden itu juga memberikan komentar di unggahan milik Keceng. Tapi dia hanya memberikan tanda api menyala. Hal itu merupakan tanda jika sang presiden ikut mendukung keinginan Keceng. Hanya saja sampai saat ini masih belum ada update tentang upaya penyatuan tersebut.
Gilang sendiri sempat memiliki rencana ingin mengakuisisi Arema Indonesia dan menjadikannya tim satelit untuk pembinaan pemain muda. Tapi pengelola Arema Indonesia secara tegas menolaknya. Sehingga sampai perayaan ulang tahun kali ini, masih ada dua tema perayaan klub. Yakni versi Arema FC dan Arema Indonesia.
Advertisement