Bola.com, Denpasar - Sebagai juara bertahan, Bali United menjadi salah satu kandidat juara BRI Liga 1 2021/2022. Namun perjuangan Stefano Lilipaly dkk untuk bisa mempertahankan gelar juara tidak mudah.
Semua tim berbenah untuk menjadi yang lebih baik. Dengan adanya Bali United di Liga 1, sempat ada pernyataan jika klub yang menjadi calon lawan Bali United, tidak ingin kalah oleh mereka.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Advertisement
Bukti nyata adalah sulitnya Serdadu Tridatu menumbangkan Persita Tangerang. Dalam dua kali pertemuan di Liga 1 2020 dan Piala Menpora 2021 lalu, skuad mentereng mereka dipaksa imbang dua kali.
Selain itu, Pelatih Bali United Stefano teco Cugurra harus bisa berbenah untuk menatap Liga 1 2021/2022. Dari sembilan pertandingan mereka tahun ini, hanya lima kali mereka bisa meraih kemenangan.
Sisanya mereka meraih hasil tiga kali imbang dan satu kekalahan. Masalah inkonsistensi perlu benar-benar dibenahi Teco. Apalagi dengan cukup banyak pemain yang berusia diatas 30 tahun, membuat Teco tidak boleh gegabah dalam menentukan komposisi pemain.
Kepingan puzzle juga belum utuh dengan kehilangan Diego Assis. Meskipun penggantinya sudah ada di tangan manajemen Bali United, tetapi pertanyaan selanjutnya adalah bisakah pengganti Diego memenuhi ekspektasi Semeton Dewata?
Musim ini juga berbeda dengan sebelumnya. Di kendang Serdadu Tridatu begitu Berjaya. Hampir semua pertandingan di kandang saat Liga 1 2019 berakhir dengan kemenangan.
Hanya satu kekalahan yang dirasakan Bali United di Liga 1 2019. Itupun terjadi di pekan ke-34 menghadapi Madura United yang notabene mereka sudah mengunci gelar juara dan tinggal berpesta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Salah satu lini yang bisa membuat was was adalah lini belakang. Meskipun ada kehadiran pemain yang sempat dijuluki Tugu Monas ketika masih berseragam Persija Jakarta, Willian Pacheco, namun dia masih memiliki inkonsistensi permainan.
Terutama dari segi pelanggaran. Lima kali dia harus absen membela Bali United di Liga 1 2019 akibat akumulasi kartu kuning dan kartu merah. Selain itu stok pemain belakang berkurang satu seiring Gunawan Dwi Cahyo yang menepi selama enam bulan akibat cedera lutut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Bintang
Di Bali United musim ini, cukup banyak pemain yang bisa dikategorikan sebagai pemain bintang. Misalnya Brwa hekmat Nouri, Ilija Spasojevic, maupun Stefano Lilipaly. Tapi pemain kunci yang tidak boleh terlewatkan adalah Brwa Nouri.
Lihat saja permainan Bali United ketika tidak adanya sosok Nouri di lini tengah saat Piala Menpora 2021 hingga Tour de Java. Nouri sejak 2019 menjadi penghubung lini belakang dan lini depan yang cukup apik.
Sebagai gelandang bertahan, kualitasnya tidak diragukan karena sempat mencicipi kerasnya persaingan di Europa League. Memang performanya sempat diluar ekspektasi ketika pertama kali direkrut dari Ostersund FK pada paruh kedua Liga 1 2018.
Saat itu, Nouri dimainkan tidak di posisi idealnya sebagai gelandang bertahan. Dia kala itu dimainkan sebagai playmaker oleh Widodo Cahyono Putro yang menjadi arsitek Bali United di sejak Liga 1 2017.
Advertisement
Pelatih
Jangan pernah berpikir jika Bali United bisa memainkan sepak bola indah seperti Liga 1 2017. Di tangan Stefano Teco Cugurra, pola tersebut sedikit diubah karena dia menginginkan kemenangan dibanding menguasai jalannya pertandingan.
Direct pass lebih sering dilakukan dari lini tengah langsung ke barisan penyerang Bali United. Inilah efek yang terjadi ketika Teco lebih banyak melakukan pola latihan small side game.
“Ada efeknya ketika kami ingin bermain lebih cepat. Pada saat lawan melakukan pressure kepada kami. Kami bisa melakukan banyak variasi permainan dalam pertandingan,” ujar Teco saat itu.
Soal target musim ini, Teco masih belum banyak berkomentar bahkan dia sama sekali tidak pernah menyinggung soal target. Tapi sepertinya dia sangat berambisi untuk bisa mempertahankan gelar juara. Apalagi dia sudah diikat perpanjangan kontrak dua tahun oleh Manajemen Bali United.
Profil, Skuad Lengkap, dan Prediksi Bola.com
Nama Klub: Bali United
Berdiri: 2015
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Prestasi musim lalu: Juara
Pelatih: Stefano Cugurra Teco
Daftar Pemain
- Kiper: Wawan Hendrawan, Nadeo Arga Winata, Samuel Reimas, Rakasurya Handika
- Belakang: Michael Yansen Orah, I Gde Agus Mahendra, Ricky Fajrin, Gunawan Dwi Cahyo, Leonard Tupamahu, Willian Pacheco (Brasil), Haudi Abdillah, I Komang Tri Artha Wiguna, I Made Andhika Wijaya, Dias Angga Putra, Gavin Kwan Adsit
- Tengah: Fadil Sausu, M. Taufiq, Hariono, I Kadek Agung Widnyana Putra, M. Sidik Saimima, Rizky Pellu, Brwa Hekmat Nouri (Irak),
- Depan: M. Rahmat, Yabes Roni Malaifani, Stefano Lilipaly, Fahmi Al-Ayyubi, Melvin Platje (Belanda), Ilija Spasojevic, Lerby Eliandry Pong Babu, I Kadek Dimas Satria
Prediksi Posisi di Klasemen versi Bola.com: Papan atas
Advertisement