Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mendukung kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pemain wajib divaksin COVID-19 di BRI Liga 1 2021/2022.
Hasani menganjurkan, pemain yang belum atau tidak mau divaksin tidak boleh beraksi di BRI Liga 1. Selain pemain, semua elemen dalam kompetisi juga harus divaksin.
Baca Juga
Persib Ragu Bisa Jamu Borneo FC di GBLA, Tyronne del Pino: Rumputnya Sedikit Keras, Lebih Nyaman Si Jalak Harupat
Rangkaian Kejutan yang Bisa Terjadi di Pekan 11 BRI Liga 1 2024 / 2025: Banyak Big Match Tersaji, Peta Persaingan Bakal Berubah
Alan Bernardon Ungkap Kunci Sukses Tampil Moncer Bersama PSS di BRI Liga 1: Enjoy Bermain di Indonesia
Advertisement
"Saya, kalau menjadi pimpinan PT LIB, pemain yang tidak divaksin tidak boleh bermain," kata Hasani ketika dihubungi Bola.com.
"Pemain yang tidak mau divaksin atau belum divaksin, itu resiko klub. Jadi dia tidak boleh bermain. Siapa pun, termasuk ofisial, juga harus divaksin," jelasnya.
Hasani memberikan contoh peraturan mall di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan pengelola mall melarang pengujung yang belum divaksin untuk masuk ke mall.
"Kita tidak boleh tidak mengikuti apa yang dibuat pemerintah. Pemerintah saat ini mengatakan, bila mau ke mall, harus divaksin," tutur Hasani.
"Masa pesepak bola yang beradu fisik, satu sudah vaksin satunya lagi tidak. Ini tidak fair. Kalau misalnya nanti, pemain yang belum divaksin boleh bermain di BRI Liga 1, saya orang pertama yang akan menantang," ujar Presiden Komisaris Mahaka Sports dan Entertainment tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rencana PT LIB
Sebelumnya, PT LIB berencana memberlakukan aturan pemain yang bermain di BRI Liga 1 dan Liga 2 musim ini wajib divaksin dengan dosis dua kali. Kebijakan ini dibuat untuk meminimalisir penularan virus COVID-19.
"Setelah kami berdiskusi dengan pemerintah, vaksinasi menjadi kewajiban di kompetisi," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Ketika PT LIB menggelar turnamen pramusim Piala Menpora pada Maret-April 2021, sebagian besar pemain dari peserta telah divaksin dua kali, kecuali Persipura Jayapura.
Di Piala Menpora, tim berjulukan Mutiara Hitam itu memilih untuk tidak berpartisipasi.
"Waktu Piala Menpora, kami sudah divaksin semua. Tapi kami tak periksa satu-satu apakah sudah divaksin atau belum. Vaksin akan menjadi satu persyaratan untuk memperbolehkan setiap orang atau pemain yang bisa masuk ke area pertandingan Liga 1 dan Liga 2," tutur Lukita.
"Saat masuk ke area pertandingan, setiap orang atau pemain wajib menunjukkan kartu vaksinasi dan datanya akan kami verifikasi supaya valid," imbuh pria yang karib dipanggil Lulu tersebut.
Advertisement
Pemain Asing juga Harus Divaksin
Kebijakan pemain wajib divaksin COVID-19 untuk bermain di BRI Liga 1 tidak hanya berlaku bagi pemain lokal. Kalau mau berkompetisi, pemain asing juga wajib divaksin.
"Siapa pun pemain, mau itu asing atau pemain lokal, mereka wajib divaksin untuk berkiprah di Liga 1," imbuh Lukita.
PT LIB membebaskan pemain asing untuk divaksin di Indonesia atau di negara asalnya. Asalkan, vaksinasi itu legal, valid, dan dilengkapi dokumen resmi.
"Tentunya, ada data yang bisa kami verifikasi. Jangan bodong. Jadi semua wajib divaksin," imbuh Lukita.
Lukita mengungkapkan PT LIB telah memfasilitasi vaksinasi kepada 17 klub Liga 1 ketika berkancah di Piala Menpoa 2021. Waktu itu, bukan hanya pemain lokal yang divaksin, pemain asing juga menerima hak yang sama.
"Di Piala Menpora, banyak juga pemain asing yang kami vaksin. Bukan karena kami melihat pemain asingnya, tapi yang mau bermain di Piala Menpora wajib divaksin," ucap Lukita.
"Vaksinasi itu diberikan oleh pemerintah karena siapa pun yang berada di Indonesia, akan diberikan vaksin," jelas pria yang karib dipanggil Lulu tersebut.